Pelatih Timnas Thailand Masih Belum Terima, Sebut Selebrasi Indonesia Seperti Ejekan

Pelatih Timnas Thailand Masih Belum Terima, Sebut Selebrasi Indonesia Seperti Ejekan

Pelatih Timnas Thailand, Issara Sritaro--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Pemain Timnas Thailand Leon James menyalahkan selebrasi pemain Indonesia di laga final SEA Games 2023 tadi malam.

Menurut Leon kericuhan di tengah pertandingan final tersebut akibat ulah pemain Indonesia sendiri.
 
Dia menuding bahwa selebrasi sejumlah pemain Timnas Indonesia di depan Bench Thailand lah yang menjadi pemicu keributan.

“Lari dan bergembira di depan kami itu seperti ejekan,” katanya dilansir dari media Thailand Khaosod.

“Sama sekali tidak ada yang akan menerima ini. Tidak akan saya terima, tetapi saya mencoba untuk menyingkir,” imbuhnya.

Entah siapa yang benar. Namun jika melihat tayangan ulang pertandingan, momen itu terjadi setelah pemain Thailand Yotsakon Burapha melakukan selebrasi.

Selebrasi itu dilakukan dengan cara yang cukup berlebihan, yakni Yotsakon Burapha berlari mengitari nyaris setengah lapangan sampai ke Bench Indonesia.

Itu lah permulaan yang memancing situasi lebih kacau lagi pada momen berikutnya.

Di sisi lain, Leon menyebut bahwa pertandingan final Indonesia vs Thailand di SEA Games 2023 merupakan laga yang menegangkan.

Namun, dia menyayangkan kepemimpinan wasit. Menurut Leon, wasit seharusnya bisa lebih baik lagi. Sebab ini adalah pertandingan final yang keras.

“Karena ini final, wasit harus mengontrol permainan dengan lebih baik. Saat saya terlibat dalam insiden itu, staf pelatih dan para pemain Indonesia terlibat kericuhan,” ungkapnya.

Sebelumnya, pelatih Timnas Thailand Issara Sritaro menyalahkan wasit lantaran mengesahkan gol kedua Indonesia yang dicetak Ramadhan Sananta.

Gol yang terjadi di babak pertama itu, menurut dia, tidak sah karena situasi seharusnya sedang bola fair play untuk Thailand.

“Yang paling membuatku terkesan adalah momen gol kedua. Saat itu pemain Indonesia sedang cedera. Sebenarnya, kami harus menguasai bola,” kata Issara, juga dikutip dari media Thailand Khaosod.

“Wasit malah membiarkan pemain Indonesia menjatuhkan bola yang alih-alih mengembalikannya kepada kami. Dia mendorong untuk bermain. Itu menunjukkan fair play tidak ada,” imbuh Issara.

Sebagai pelatih, dia mengaku tidak masalah kalah 7-0 ataupun 10-0. Tetapi tidak kebobolan dengan gol semacam itu.

Karenanya, gol kedua dari Indonesia sungguh tidak bisa diterima. Bahkan setelah protes dilayangkan, wasit tidak bergeming.

“Menjadi pelatih sepak bola, kalah 0-7, 0-10, tidak ada penyesalan, tapi kehilangan gol seperti ini tidak bisa diterima. Kami bertanya kepada wasit dan mendapat jawaban bahwa itu tidak melanggar aturan,” bebernya.

Laga final SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand dimenangkan Indonesia dengan skor telak 5-2.

Kemenangan itu menjadi penghapus dahaga Timnas Sepak Bola Indonesia yang sudah 32 tahun tidak berhasil meraih medali emas di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut. (*)

Sumber: