PGRI Kabupaten Cirebon Tetap Solid, Tidak Terpengaruh Isu Mosi Tidak Percaya
Rapat koordinasi PGRI Kabupaten Cirebon menentukan sikap tetap mendukung Ketua PB PGRI. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Internal PGRI sedang digoyang. Ketua PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi dituntut mundur oleh belasan pengurus PGRI provinsi. Mereka melakukan gerakan mosi tidak percaya.
Hal itu, sontak saja menuai banyak respon dari berbagai anggota se Indonesia. Termasuk salah satunya dari PGRI Kabupaten Cirebon.
Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati menyatakan kepengurusannya solid, dan setia mendukung kepemimpinan ketua PB PGRI. Ia merasa perlu menyampaikannya, sebagai tanggapan dan bentuk dukungan.
"Kami dari Cirebon, menyatakan masih tetap solid mendukung kepemimpinan Ibu ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi," kata Yeyet, ketika ditemui Rakyat Cirebon usai menggelar Rapat Koordinasi PGRI Kab Cirebon, Kamis 22 Juni 2023.
Kepengurusannya di daerah kata Yeyet, tidak terpengaruh dengan isu yang beredar tersebut. Karena sepenglihatannya, serat dengan muatan politis. Dihembuskan menjelang kongres PGRI.
"Kami melihat arah dari isu mosi tidak percaya ini, muatannya politis. Kami tidak mau terjebak di dalamnya. Sikap dari kami sudah bulat, tetap setia dan mendukung kepemimpinan beliau," tegasnya.
Dukungan pun kata dia, tidak sekedar pernyataan di media saja. Namun secara resmi akan dilayangkan. "Kita akan buatkan dukungan resmi. Nanti akan kita kirimkan. Ditandatangani oleh perwakilan dari pengurus. Kan sudah kita rapatkan. Jadi dukungan kami tidak serampangan," tuturnya.
Sekretaris PGRI Kabupaten Cirebon, Mukyani menjelaskan isu mosi tidak percaya ramai dan menjadi konsumsi publik, itu dipicu oleh ketidakpuasan mantan ketua PB PGRI yang berasal dari Kota Sukabumi.
Statusnya sudah diberhentikan dengan tidak hormat karena yang bersangkutan telah melakukan beberapa kali pelanggaran kode etik.
Isunya dihembuskan, sebagai upaya menjegal Ketua PB PGRI agar tidak terpilih di 2024 nanti. "Ini juga menjadi tahun politik di PGRI. Karena di Maret 2024 nanti akan dilaksanakan kongres. Kami melihat, isu ini sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan beliau," katanya.
Mukyani menjelaskan, dari belasan pengurus PGRI provinsi, yang telah melakukan gerakan mosi tidak percaya, ternyata ada 8 yang membantah telah memberikan dukungan. Rupanya nama mereka dicatut.
"Nah, untuk di Jawa Barat, dipastikan 90 persen masih solid. Mendukung beliau," katanya.
"Nanti kita akan coba datangi pengurus PGRI Sukabumi. Karena ternyata mereka masih terus bermanuver di media," pungkasnya. (zen)
Sumber: