AI Makin Cerdas, Media Harus Adaptif

AI Makin Cerdas, Media Harus Adaptif

SOROTAN. Sorotan terkait AI datang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia yang digelar PWI bersama Astra, para wartawan diajak memahami AI, Kamis (13/7/2023). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -  Teknologi berbasis artificial intelegent (AI) makin menunjukan tajinya. Di bidang profesi tulis, AI menjadi pembahasan serius di sejumlah forum. 

Kali ini sorotan terkait AI datang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia yang digelar PWI bersama Astra, para wartawan diajak memahami AI. 

Salah satu narasumber kegiatan tersebut, Ahmed Kurnia S mengulas, era AI telah dimulai. Masyarakat modern hampir tak bisa menghindar dari jangkauan teknologi AI. 

Terutama sejumlah profesi yang beririsan dengan fungsi diciptakannya AI. Salah satunya ChatGPT, yakni platform digital yang memudahkan penggalian data dan menyusunnya secara otomatis. 

"Ini sudah eranya AI. Dan masuk ke bidang profesi kita sebagai wartawan. Sebagian dari kita mengenal adanya ChatGPT yang mampu menyajikan tulisan secara cepat," kata Ahmed, Kamis (13/7/2023). 

Di tengah kuat arus kemajuan teknologi itu, profesi wartawan dituntut adaptif. Sebab, bermedia gaya lama di era saat ini kurang relevan. Sebab itulah, perusahaan media besar sekaligus melebarkan sayap digitalnya. 

"Saya merasa profesi wartawan itu masih dibutuhkan walaupun platform media kita berubah. Ada yang masuk ke digital dan lainnya itu bagian dari adaptasi," kata Mantan Pemred Infopublik itu. 

Kehadiran ChatGPT, ditangkap sebagai peluang untuk menunjang kerja-kerja wartawan. Walaupun ChatGPT mampu menyajikan informasi secara cepat, namun tetap punya kelemahan. 

"Tapi sebenarnya ChatGPT itu ada kelemahannya. Jadi jangan khawatir AI akan mengalahkan kita. Karena ChatGPT itu hanya menyajikan informasi yang normatif," tambahnya. 

Justru, berkembangnya teknologi harus dibarengi dengan kompetensi wartawan dalam mengelola AI.

Hal ini sejalan dengan tuntutan zaman yang mendorong masyarakat bermigrasi dalam mengakses informasi.  Yakni dari media konvensional ke media digital. 

Menurut Ahmed, kemampuan mengelola AI ini mendukung dalam pengembangan media berbasis digital. Yang mengharuskan pembuatan produk digital harus akurat, cepat dan menarik sehingga disukai masyarakat.  (wan) 

Sumber: