Nonton Bareng Pidato AHY; Demokrat Bukan Hanya Mengkritik, Tapi Juga Menawarkan Solusi

Nonton Bareng Pidato AHY; Demokrat Bukan Hanya Mengkritik, Tapi Juga Menawarkan Solusi

Acara mendengarkan dan nonton bareng pidato AHY dilaksanakan di Kopi Poelen Tengah Sawah Resto, Cirebon Jum’at 14 Juli 2022. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron mengajak kader partai Demokrat di Cirebon menonton bareng pidato Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyoho (AHY) AHY melalui infokus.  

Acara mendengarkan dan nonton bareng pidato AHY dilaksanakan di Kopi Poelen Tengah Sawah Resto, Cirebon  Jum’at 14 Juli 2022. Acara berlangsung khusyu dan lancar.

 

Herman Khaeron mengatakan, mendengarkan pidato AHY sangat penting bagi Demokrat agar paham maksud dan tujuan partai Demokrat. Bahwa Demokrat tidak hanya mengkritik tetapi punya solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah rakyat.
 
"Kita putar berulang-ulang, agar kader Demokrat menjadi paham apa yang sedang diperjuangkan partainya, bahwa kita juga menawarkan solusi bagi masalah kerakyatan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia," kata Kang Hero.

Dalam pidato politiknya, AHY menyampaikan ada 3 hal yang melandasi pemikiran Demokrat dalam melakukan agenda perubahan. Pertama, studi dan pengamatan atas apa yang dilakukan negara dan pemerintah selama 9 tahun terakhir. Kedua, masalah serius yang dirasakan rakyat. Kemudian, keinginan dan harapan rakyat, yang dijumpai di Tanah Air.

Meskipun ada capaian, AHY melanjutkan, harus diakui secara jujur bahwa selama 9 tahun terakhir ini telah terjadi sejumlah kemandekan dan bahkan apa yang dia sebut sebagai kemunduran serius.

"Pertumbuhan ekonomi menurun. Jauh di bawah yang dijanjikan tujuh persen hingga delapan persen. Pertumbuhan ekonomi stagnan di angka lima persen. Bahkan, sempat anjlok ketika Pandemi COVID-19," kata AHY.

"Akibatnya, penghasilan dunia usaha dan kesejahteraan rakyat terpukul. Daya beli golongan menengah ke bawah juga menurun. Kemiskinan dan pengangguran meningkat. Sementara itu, ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang kita, baik utang pemerintah maupun BUMN," tegas AHY.

Dia juga mengatakan bahwa fakta ketika ketika ekonomi menurun; kekuatan fiskal melemah; utang tinggi; tapi pemerintah justru membangun infrastruktur secara besar-besaran itu menurutnya hal yang sulit dimengerti.

"Apalagi, sebagian proyek dan megaproyek itu tidak berdampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan rakyat yang tengah mengalami tekanan. Padahal seharusnya, proyek itu masih bisa ditunda pelaksanaannya," kata AHY.

AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat berpendapat pemerintah saat ini tidak sensitif. Pemerintah juga kurang berpihak kepada seratus juta lebih rakyat Indonesia yang sedang mengalami kesulitan hidup serius.

"Menurut kami sikap, kebijakan, dan tindakan pemerintah seperti inilah yang perlu diubah dan diperbaiki. Ketika terjadi krisis dan tekanan ekonomi yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat, prioritas dan alokasi anggaran negara seharusnya diarahkan untuk meringankan penderitaan rakyat. Utamanya para petani, nelayan, kaum buruh, dan golongan lemah lainnya," seru AHY.(*)

Sumber: