Prof Ahmad Dahlan: Kalau Ada yang Berpihak dalam Politik, itu Personal Warga Muhammadiyah

Prof Ahmad Dahlan: Kalau Ada yang Berpihak dalam Politik, itu Personal Warga Muhammadiyah

Ketua PWM Jabar, Prof KH Ahmad Dahlan MAg.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- Pemilihan Umum (Pemilu), menjadi bahasan dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Cirebon. Namun, hasilnya bukan untuk dijadikan sebagai rujukan atau sikap politik resmi dari Muhammadiyah (MU). 

Itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyyah (PWM) Jawa Barat, Prof KH Ahmad Dahlan MAg. Menurut dia, MU tidak memiliki sikap politik tertentu dalam menghadapi pemilu 2024 nanti. 

Sebagaimana rumus baku dari MU selama ini, MU berpihak kepada semuanya. Sepanjang semuanya berkontribusi untuk memajukan Indonesia. Karena sejatinya MU juga mendorong negeri ini untuk terus maju. 

Maka, kata Ahmad Dahlan, pemimpin MU Kabupaten Cirebon kedepan, harus membawa visi dari MU. Bukan membawa visi muatan subjektif. 

"Dalam kontek kepartaian misalnya, semuanya adalah bagian dari MU, kalau toh MU dianggap memiliki keberpihakan kepada partai mana, itu aspek personality warga MU," kata Ahmad Dahlan. 

"Karena secara sistem organisasi semua adalah bagian daripada orientasi perjuangan kebangsaan dan keumatan," lanjutnya. 

Terpisah, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat, Mutiah Umar MSi menegaskan, Aisyiyah pun sama dengan Muhammadiyah. Tidak berpolitik praktis. Aisyiyah merupakan organisasi perempuan persyarikatan muhammadiyah yang bergerak untuk kepentingan umat. 

"Maka, sikap kami menghadapi tahun politik ini, kita sikapi dengan cerdas. Aisyiyah itu tidak berpolitik praktis. Seperti halnya MU. Tapi tetap harus sadar politis," katanya. 

"Kita melek politik dan akan menggunakan hak-hak politik kita dengan sebaik-baiknya. Itulah mengapa, dalam Musda kali ini, isu pemilu pun tetap menjadi salah satu bahasan," terangnya. 

Sebagai informasi, penyelenggaraan Musda ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini, dipusatkan di Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC). Puncak acaranya selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/7). 

Hasilnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 dimandatkan kepada Novan Heriyanto MPd dan Ketua Umum Aisyiyah Kabupaten Cirebon periode 2022-2027, Aisyah SH dan Sekretaris Umum Sofia Halida Fatma MPsi. (*)

Sumber: