Kompakdesi Wadahnya Mantan Kuwu yang Menjadi Politisi, Carkim: Kita Memang Dilahirkan dari Jabatan Politik

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia (Kompakdesi) lahir menjadi wadah bagi para politisi. Momentumnya cukup tepat, dilahirkan menjelang pemilu 2024.

Di Kabupaten Cirebon sendiri baru kemarin, Pengurus DPC Kompakdesi periode 2023-2028 dikukuhkan. Pengukuhannya berlangsung di Pendopo, Rabu (2/8). Disaksikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Cirebon.

Ketua DPC Kompakdesi, H Moch Carkim SH tidak menampik organisasi yang dinakhodainya saat ini, menjadi panggung para politisi. Karena sudah sedari awal, anggotanya dilahirkan dari hingar bingarnya kontestasi.

"Ya kita dilahirkan dari jabatan politik. Artinya Kompakdesi ini, isinya para politisi walaupun dari tingkatan bawah. Jadi senyatanya isi dari Kompakdesi itu orang-orang yang berpolitik," kata Carkim.

Makanya, Bacaleg NasDem itu menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar di organisasinya. Semua sudah menyadari dan mengetahuinya.

Kendati demikian, Carkim mengaku tidak ingin terjadi benturan. Antar anggota diinternal organisasinya. Mantan Ketua FKKC itu menyadari, sejak didirikan sudah berkibar banyak warna.

"Kompakdesi ini sebagai wadah, kami tidak mau benturan. Walaupun kita beda warna tapi kita dalam satu wadah, satu niatan satu tujuan dalam organisasi," tuturnya.

"Sekarang juga sudah ada beberapa warna di kompakdesi. Termasuk di dalamnya ada anggota dewan yang masih aktif sebagai anggota kompakdesi. Mereka mantan kuwu," terangnya.  

Carkim pun menjelaskan, anggota Kompakdesi sudah ada yang terjun ke politik praktis. Menjadi bagian dari partai politik. Bahkan sudah menduduki kursi legislatif. Sebut saja, seperti H Darusa, Khanafi dan sejumlah nama lainnya.

Nama-nama itu, menjadi bagian dari Kompakdesi. Karena keanggotaannya maksimal 10 tahun pasca lengser dari kursi kepala desa, sudah secara otomatis masuk dalam keanggotaan kompakdesi.

"Sekarang yang sudah jelas saja, ada H Darusa dari PKB, M Syahirul Alam dari PKB, Diah Irwany Indriyati dari Golkar, Khanafi dari Golkar, Tati dari NasDem," tukasnya.

Dipastikan mayoritas dari nama-nama tersebut akan kembali maju di 2024. Ada juga nama-nama lain, dari anggotanya yang akan berkontestasi di 2024. Ia meminta, hal itu tidak menjadi batasan untuk terus bersama di kompakdesi.

"Jadi meskipun banyak warna, tapi ketika sudah mengatasnamakan kompakdesi, kita lepaskan warna itu. Solid satu ikatan untuk ikut serta membangun daerah," pungkasnya. (zen)

Sumber: