Kader PKB Ini Sebut Politik Penuh Kejutan, Terbuka Kemungkinan Diduetkan Prabowo dengan Ganjar

Kader PKB Ini Sebut Politik Penuh Kejutan, Terbuka Kemungkinan Diduetkan Prabowo dengan Ganjar

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Dinamika politik nasional sampai saat ini cukup dinamis dan mengejutkan. Diprediksi, kejutan demi kejutan akan terus bermunculan. Termasuk kemungkinan diduetkannya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden.

Pasalnya, bergabungnya Golkar, dan PAN bersama Gerindra, PKB dan PBB kedalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dinilai telah mengubah konstalasi politik secara signifikan. Peta politik pun cukup dinamis. Saat ini PDIP yang mengusung Capres Ganjar Pranowo ditinggalkan koalisi.

Secara hitungan politis, besar kemungkinan PDIP akan bergabung kedalam koalisi KKIR. Hal itu diperkuat dengan beberapa analisa, bahwa ada kemungkinan PDIP akan melakukan evaluasi dengan pencapresan Ganjar. Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi.

"Pilihannya untuk Kabupaten Cirebon apalagi politik nasional, rasionalisasi politik menjadi dasar yang ampuh untuk menentukan strategi pemenangan. Saya melihat peluang bergabungnya PDIP ke KKIR sangat besar," kata kader PKB, HM Luthfi, Kamis (17/8).

Menurutnya, situasi politik nasional saat ini sangatlah cair. Jadi wajar bila semua pihak segera menentukan sikap dan mengambil posisi terbaik. Agar kepentingan politiknya dapat terakomodir. Untuk itu, Luthfi melihat duet Prabowo-Ganjar sangat seksi untuk diusung ke publik.

Politisi PKB itu melihat, Duet Prabowo-Ganjar adalah sebuah keniscayaan. Tapi itu semua tergantung keputusan para elite politik. "Karena merekalah yang punya kewenangan untuk memutuskan semua itu," tuturnya.

Adapun terkait wacana duet Prabowo-Gibran, Kang Luthfi--begitu akrab disapa menilai itu masih sebuah wacana. Masih menunggu keputusan MK terkait penetapan batas usia. Meskipun semuanya bisa saja terjadi, tapi dinamika atau legal formalnya ditetapkan oleh negara.

"Artinya, semua regulasi harus jelas telebih dahulu, baru memainkan permainan. Meskipun dalam politik semua bisa terjadi. Jadi memang sebetulnya, semua masih menunggu. Duet Prabowo-Ganjar atau Prabowo-Gibran bisa saja terbentuk," tuturnya.

"Nanti kalau keputusan MK masalah batas usia presiden sudah final, baru akan mengerucut siapa pasangan Capres-cawapresnya," lanjutnya.

Disisi lain, dirinya menyambut baik terbentuknya KKIR dan bergabungnya Golkar serta PAN. Ini akan mengunci koalisi KKIR untuk kemenangan lima tahun ke depan. Dia berharap, nantinya koalisi itu akan permanen dan bisa membangun kekuatan yang signifikan dalam konteks politik khususnya di Kabupaten Cirebon.

"KKIR di pusat sekarang sudah mesra. Apalagi di Kabupaten Cirebon, kami sejak awal sudah menjalin politik yang cukup intens dan tidak ada masalah sampai sekarang," pungkasnya. (zen)

Sumber: