Kang Hero Nonton Bareng Film Air Mata Di Ujung Sajadah, Makna Sebuah Perjuangan dan Tanggungjawab
![Kang Hero Nonton Bareng Film Air Mata Di Ujung Sajadah, Makna Sebuah Perjuangan dan Tanggungjawab](https://rakyatcirebon.disway.id/upload/c980943f90a6262c6133f231d51c4e05.jpg)
Anggota DPR- RI Herman Khaeron usai nonton bareng film Air Mata di Ujung Sajadah, di Studio XXI CSB Mall Kota Cirebon, Sabtu (7/10) malam.--
RAKYATCIREBON.ID, KOTA CIREBON - Anggota DPR- RI Herman Khaeron beserta keluarga dan pengurus DPC Demokrat maupun relawan Kota/ Kabupaten Cirebon mengadakan nonton bareng (Nobar) film Air Mata di Ujung Sajadah, di Studio XXI CSB Mall Kota Cirebon, Sabtu (7/10) malam.
Herman Khaeron, menyampaikan film Air mata di Ujung Sajadah adalah sebuah film drama keluarga yang mengisahkan pergulatan moral dan emosional yang mendalam antara ibu kandung dan ibu angkat.
Selain itu film ini pun sangat menguras air mata, karena konflik yang muncul antara wujud cinta dan kedekatan yang mendalam antara keluarga yang merawat seorang anak bernama Baskara semenjak ia dilahirkan dengan ibu kandungnya.
"Film ini pun memiliki pesan moral dan etika yang penting untuk diingat oleh kita akan pentingnya sebuah cinta, sebuah pengorbanan dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya," ujarnya.
Herman Khaeron yang akrab disapa Kang Hero, mengungkapkan, sebagai anggota dewan tentunya film ini pun patut dijadikan inspirasi akan makna sebuah perjuangan dan tanggungjawab dalam memperjuangkan aspirasi dari masyarakat.
"Makanya kami mengadakan nobar ini, selain untuk mensupport dan mendukung film nasional sekaligus memberikan pembelajaran bagi kita akan pentingnya cinta dan kasih sayang khususnya seorang ibu kepada anaknya," ungkapannya.
Hero pun menjelaskan alur cerita film air mata di ujung sajadah, yang diperankan oleh Titi Kamal (Aqilla), Citra Kirana (Yuma) dan Fedi Nuril (Arif), yang berawal dari Aqila yang dipisahkan dari anaknya oleh ibu kandungnya selama tujuh tahun, dan anaknya tersebut diasuh oleh Yuma dan Arif atas kemauan ibu kandung dari Aqilla.
Bermula saat ibu kandung Aqilla jatuh sakit, kemudian ia memberitahukan kepada Aqilla bahwa anaknya masih hidup.
Di sini, dimulainya konflik Aqilla ang menguras emosional dimana Aqilla yang telah berpisah dengan anaknya selama tujuh tahun hendak mendapatkan anaknya kembali.
Namun, di satu sisi tantangan besar yang dihadapinya karena anaknya (Baskara) selama tujuh tahun mendapatkan kasih sayang dari orang tua angkatnya yakni dan Yumna.
"Yang jelas ini film sangat bagus yang bisa menginspirasi kita untuk benar benar mengasihi anak anak kita, jadi jangan lupa untuk menonton film Air mata Diujung Sajadah," pungkas Hero. (her)
Sumber: