Muncul Lagi Setelah 3 Bulan Tidak Ngantor, Walikota Cirebon: Tuhan Masih Beri Umur Panjang

Muncul Lagi Setelah 3 Bulan Tidak Ngantor, Walikota Cirebon: Tuhan Masih Beri Umur Panjang

Walikota Cirebon, Nashrudin Azis kembali muncul dihadapan publik setelah kurang lebih tiga bulan.--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Lama tak muncul di depan publik, perdana, untuk pertama kalinya setelah sekian lama,

Walikota Cirebon, Nashrudin Azis muncul untuk melantik pejabat eselon II hasil open biding, sekaligus melantik para pejabat yang masuk gerbong rotasi mutasi dan promosi, Jumat (13/10).

Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengakui bahwa sampai saat ini, kurang lebih sudah 3 bulan dirinya tak muncul ke publik, bahkan tak ngantor di Balaikota.

"Setelah 3 bulan, perdana saya tampil ke publik," ungkap Azis usia melantik.

"Mengenai, saya lama tidak tampil ke publik, pertama, saya perlu jelaskan, bahwa saya, mengidap penyakit yang cukup berat, berawal dari penyakit gula darah saya yang sudah belasan tahun, itu membuat semua organ-organ tubuh saya itu menjadi melemah. Sehingga saya terkena sakit komplikasi, Allah, masih memberikan umur yang panjang untuk saya, saya pernah koma selama tiga hari di rumah sakit," lanjut Azis.

Setelah itu, dijelaskan Azis, ia menjalani pengobatan di Semarang, pengobatan dengan program stimsel, yang mana dikatakan Azis, itu adalah satu-satunya cara, agar kondisinya kembali pulih.

"Yang harus diperbaiki itu adalah, organ-organ tubuh saya, dengan menjalani program stimsel, dan itu prosesnya cukup lama, hampir dua bulan setengah, saya menjalani stimsel, sampai dengan saat ini pun, saya masih terus disuntik untuk kemudian dikembangkan selnya agar membaik," jelas Azis.

Namun demikian, ditengah ketidak hadirannya di Balaikota, ditegaskan Azis, tugas-tugas pemerintahan dia selaku kepala daerah tetap ia laksanakan dengan baik.

"Sekali lagi saya garis bawahi, tidak aktifnya saya secara langsung memimpin pemerintahan, karena memang saya menjalani pengobatan. Namun tidak ada satupun tugas saya selaku kepala daerah yang saya tinggalkan, saya terus berkoordinasi dengan pa Sekda selaku panglima di pemerintahan," ujar Azis.

Termausuk selama proses open biding berjalan, hingga pelantikan kemarin, kata Azis, ia takepas koordinasi dengan bawahannya yang membidangi kepegawaian.

"Sampai terakhir pun, menyusun komposisi rotasi mutasi dan promosi, saya terus berkoordinasi dengan kepala BKPSDM. Jadi saya terus memantau, walaupun saya posisi di Semarang, di Jakarta, saya terus memantau kondisi Kota Cirebon, saya sekali-kali pulang nengok orang tua," kata Azis.

Ditambahkan Azis, selama menjalani pengobatan, dokter yang menanganinya memberikan beberapa catatan, dan catatan itulah yanh membuatnya terpaksa harus menghilang untuk sementara waktu.

"Profesor yang menangani saya bilang, agar proses pembuatan sel nya bagus, berjalan dengan baik, saya harus istirahat total, jangan terlalu banyak mikir yang menyita banyak energi. Alhamdulillah proses pengobatan berjalan sesuai dengan harapan," imbuh Azis. (sep)

Sumber: