Legislatif Lab Cirebon Klaim Sudah Terbuka, Penghuninya Tak Sulit Didatangi

Legislatif Lab Cirebon Klaim Sudah Terbuka, Penghuninya Tak Sulit Didatangi

Legislatif Kab Cirebon dan mahasiswa.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- Kantor legislatif Kabupaten Cirebon terbuka. Siapapun bisa datang dan menyampaikan aspirasi. Sejatinya, gedung DPRD itu adalah rumah rakyat, melalui perwakilan dari masing-masing partai politik dan daerah pemilihan (Dapil). 

Makanya, kemarin mahasiswa dari Universitas Gunung Djati (UGJ) Cirebon datang berduyun-duyun. Mereka datang bukan dalam bingkai menggelar aksi, membentuk panggung untuk berorasi dan lain sebagainya. Tapi, datang untuk belajar bersama legislatif. 

"Kegiatan mereka ini dalam bingkai kuliah lapangan. Jadi di fakultas hukum itu, ada salah satu mata kuliah terkait hukum pemerintah daerah. Mereka dituntut untuk datang langsung ke lokasi. Dan DPRD Kabupaten Cirebon ini yang mereka pilih," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka.

Pihaknya pun menyambut baik rombongan mahasiswa. Tak ada syarat apapun. Mahasiswa langsung dikulpulkan di ruangan Abhimata Paripurna.

"Kita terbuka. Menyambut baik teman-teman mahasiswa. Tadi mereka menanyakan bnayak hal. Terkait regulasi," katanya. 

Termasuk peraturan di DPRD seperti apa, yang bisa mengakomodir kepentingan masyarakat. "Yang ditanyakan juga terkait kedudukan mahasiswa dalam hal penyusunan kebijakan seperti apa," kata dia. 

Politisi Golkar itu menegaskan, pertanyaan mahasiswa lebih mengarah pada tugas dan fungsi (Tupoksi) DPRD. Yakni legislasi, badgeting dan controling atau pengawasan. 

"Penyusunan legislasi seperti apa. Fungsi badgetingnya seperti apa, termasuk fungsi pengawasannya seperti apa," katanya. 

Selain itu, perundang-undangan pun tak luput dari yang ditanyakan mahasiswa. Bahwa perundang-undangan yang diimplementasikan oleh pemda lakukan hari ini, seperti apa, serta kekurangannya dimana.  

Salah satu dosen UGJ, Siska Karina menegaskan ada alasan kenapa DPRD Kabupaten Cirebon yang dipilih. Aksesnya lebih mudah. Karena senyatanya surat permohonan itu, sebetulnya dikirimkan ke beberapa Kota/Kabupaten. Rupanya, yang memberikan respon dari Kabupaten Cirebon. 

Selain itu posisi mahasiswa sendiri, lebih banyak domisilinya di Kabupaten Cirebon. Siska menjelaskan UGJ sendiri sebetulnya sudah bekerjasama dengan beberapa daerah lainnya, selain dengan Kabupaten Cirebon. 

"Mereka ini anak-anak semester 3. Merealisasikan salah satu mata kuliah hukum pemerintah daerah. Kami ucapkan terimakasih DPRD sudah menerima. Sehingga kami tidak hanya berteori di kelas. Langsung belajar di gedung dewan," tuturnya. 

"Dan ternyata, dewan itu tidak sulit kok untuk ditemui. Gampang didatangi," lanjutnya. 

Ia pun melihat mahasiswanya antusias. Banyak pertanyaan yang disampaikan. "Tadi mereka tanyakan langsung. Dan itu baik. Untuk melatih mereka agar tidak berfikir ya terkotak-kota. Itu tujuan dari fakultas hukum," pungkasnya. (zen)

Sumber: