R-APBD 2024 Dihujani Catatan dari Fraksi-fraksi DPRD

R-APBD 2024 Dihujani Catatan dari Fraksi-fraksi DPRD

Ketua Fraksi Gerindra, Fitrah Malik menyerahkan pemandangan umum fraksinya terhadap RAPBD 2024 kepada Wakil Walikota.--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Setelah disampaikan kepada DPRD melalui rapat paripurna pekan lalu, Senin (30/10), fraksi-fraksi di DPRD Kota Cirebon memberikan pemandangan umum terhadap nota keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Fraksi di DPRD pun beramai-ramai membanjiri R-APBD 2024 Kota Cirebon dengan berbagai catatan, meskipun pada akhirnya, R-APBD 2024 disepakati untuk lanjut dibahas secara intensif oleh Badan Anggaran DPRD bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Ketua Fraksi Gerindra, Fitrah Malik memberilan sedikitnya tiga catatan untuk Pemkot, saat memberikan pemandangan umum terhadap R-APBD tahun 2024.

Disebutkan Fitrah, paripurna dengan agenda penyampaian pemandangan umum, bukan hanya sekedar soal setuju atau tidak setuju, melainkan, ada tuntutan yang diberikan, agar program pembangunan yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan.

"Kami memberikan catatan yang harus diselesaikan, diantaranya, tunggakan BPJS Kesehatan, aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui pokok-pokok pikiran DPRD, dan rumah ambruk," ungkap Fitrah.

Fitrah percaya, semua program yang sudah terpasang dalam perencanaan, sudah diperhitungkan dengan matang, sehingga apa yang menjadi catatan fraksinya, diminta untuk dipastikan segera dieksekusi.

"Kami sepakat R-APBD 2024 dibahas lebih lanjut, dengan catatan, kami meminta agar semua itu dipastikan teralisasi, dengan tidak terjadi tunda bayar kembali seperti tahun 2022, karena sebagian besar adalah sudah dalam APBD murni tahun 2023, kata Fitrah.

Senada, juru bicara fraksi PDI Perjuangan, Imam Yahya juga memberikan catatan untuk Pemkot.

Catatan dari fraksi PDI Perjuangan lebih menyoroti soal manajerial anggaran, dimana F-PDI Perjuangan meminta agar Pemkot lebih profesional dalam pengelolaan anggaran.

"Catatan kami, agar manajemen cashflow Pemkot harus dievaluasi, itu harus menjadi perhatian. Potensi-potensi PAD harus tergali, agar lebih maksimal," kata Imam.

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati menyambut baik, catatan, masukan dan kritik yang disampaikan oleh fraksi-fraksi di DPRD.

"Alhamdulillah, meskipun ada 2 fraksi yang izin, tapi semua sepakat R-APBD bisa lanjut dibahas, meskipun dengan catatan-catatan," ungkap Eti.

Eti pun menanggapi berbagai masukan dan catatan yang disampaikan, ia memastikan, catatan-catatan dari fraksi-fraksi di DPRD, akan menjadi perhatian pihaknya di eksekutif agar segera direalisasikan.

"Catatan yang disampaikan, akan menjadi perhatian kami, saya pastikan itu," kata Eti. (sep)

Sumber: