Dulu Satu Gerbong, Kini Ferdinand dan Ade Armando Berdebat Tentang Jokowi, Berhala yang Tidak Pernah Salah

Dulu Satu Gerbong, Kini Ferdinand dan Ade Armando Berdebat Tentang Jokowi,  Berhala yang Tidak Pernah Salah

Ferdinand Hutahaen--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Politkus PDIP Ferdinand Hutahaean, memberikan balasan menohok terhadap singgungan Ade Armando kepada kelompok yang diduga menghina Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, Armando sebelumnya mengatakan ada oknum yang sibuk mencaci Jokowi, namun sebenarnya asik menikmati kinerja Jokowi.

Menurut Ferdinand, menikmati hasil kinerja Jokowi dan kabinetnya bukan berarti harus menjadikan Jokowi sebagai berhala.

"Hei bodoh, menikmati hasil kinerja Jokowi dan kabinetnya bukan berarti menjadikan Jokowi berhala yang tak pernah salah," ujar Ferdinand dalam cuitan Twitternya (31/10/2023).

Merasa tidak terima dengan pernyataan Armando, Ferdinand memintanya untuk berbicara sesuai realita yang terjadi.

"Hei bodoh, kalau salah katakan salah, benar katakan benar," Ferdinand menuturkan.

Jika sudah ditanamkan prinsip seperti itu, kata Ferdinand, maka tidak akan menjadi hamba yang terus menunduk meskipun mengetahui hal tersebut tidak benar.

"Bukan menjadi hamba yg menjilati kotoran sepatu berhalamu," tandasnya.

Sebelumnya, Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando dal cuitan Twitternya menyinggung pihak yang kerap menyudutkan Presiden Jokowi.

Armando menyebut, ada brutus di dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Sekadar diketahui, brutus merupakan sebagai simbol pengkhianatan atau konspirasi terhadap penguasa atau pemimpin politik.

"Mereka sibuk mencaci, menfitnah, tapi mereka asik menikmati hasil kinerja Presiden Jokowi. Semoga kita tidak menjadi orang munafik," kata Armando.

Dia pun meminta, siapapun pilihannya pada Pilpres 2024 mendatang, apakah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Prabowo Subianto, tidak boleh menghina Jokowi.

"Pilih Anies, Ganjar, Prabowo, monggo. Tapi jangan jina Jokowi," kuncinya. (Muhsin/fajar)

Sumber: