Ada Rencana Tahap Kedua Pembangunan Shelter PKL Sumber
Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi, Disperdagin Kabupaten Cirebon Ardiles Alfa Jatiwantoro.--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- Pembangunan shelter PKL di Sumber itu belum selesai. Masih ada tahap lanjutan. Ke depan akan dibangunkan pagar, taman bermain (playground), tanaman rambat untuk penghijauan.
Namun, tidak ada slot anggaran di tahun depan. Meski demikian, Detail Engineering Design (DED) untuk tahap dua sudah jadi.
"Kita juga akan buat hanggar. Disitu kita ingin membuat wisata kuliner yang kekinian," kata Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi, Disperdagin Kabupaten Cirebon Ardiles Alfa Jatiwantoro, kemarin.
Sebagai informasi, bahwa pembangunan tahap awal shelter PKL ini untuk makanan yang siap saji. Makanya, konsep bangunannya minimalis. Artinya tidak perlu ada aktivitas memasak disana. Yang terjadi saat ini, mereka masak disitu. Akhirnya, bubar.
Ya, berdasarkan pantauan Rakyat Cirebon, shelter PKL yang lokasinya berada disamping terminal Sumber itu kosong. Tidak lagi dihuni para PKL. Mereka memilih keluar dari tempat yang disediakan pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon.
Dari 35 shelter, hanya 1 yang terisi. Kondisinya pun tampak tak terurus. Ardiles pun mengakuinya shelter yang disediakan oleh pemkab untuk para PKL telah kosong. Ditinggalkan para PKL.
Ia pun menyayangkannya, padahal, tempat yang disediakan diberikan secara gratis selama setahun. Untuk pemeliharaan lokasi shelter sendiri, kata Ardiles, belum ada.
"Kita ga narik retribusi. Nah, penarikan retribusi rencananya diberlakukan tahun depan. Tapi bubar, dengan alasan kurang laku. Sepi. Karena PKL yang masuk ke shelter itu, kalau gak jualan ya ga makan hari itu juga," ujar Ardiles.
Para PKL yang ditempatkan di shelter ditarik dari mulai dari kantor pos sumber sampai depan Dinas Perhubungan. Jumlahnya ada dikisaran 40-50 PKL.
"Total PKL di Kecamatan Sumber itu banyak. Sekitar 400 an yang terdata. Sementara shelter yang tersedia hanya 35 tempat," ucapnya.
Disinggung bagaimana untuk kembali meramaikan shelter tersebut, Ardiles menjelaskan, sebetulnya terkendala oleh kewenangan. Artinya, kedepan harus ada komitmen bahwa setiap SKPD mempunyai irisan dengan PKL, seperti Dishub, DLH, Satpol PP dan UMKM membuat aturan.
Dimana ditentukan lokasi bagi para PKL. "Walaupun bukan hanya di Sumber," tuturnya.
Selain itu, dari hasil rapat dengan Bagian Perekonomian, DLH dan Dinkop UMKM untuk meramaikan shelter itu harus ada event. Dan Kecamatan/Kelurahan Sumber sudah komitmen untuk membuat event. Artinya, ketika lintas SKPD komitmen menata wilayah ibu kota, perwajahannya akan jauh lebih baik. (zen)
Sumber: