Kepadatan Penduduk Jadi Kerawanan Pemilu di Pekalipan

Kepadatan Penduduk Jadi Kerawanan Pemilu di Pekalipan

Panwascam kecamatan Pekalipan memetakan kerawanan di wilayahnya, kepadatan penduduk dan kerawanan banjir menjadi perhatian.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kerawanan tahapan Pemilu 2024 di setiap kecamatan berbeda-beda, maka, antisipasi dan penanganannya pun memerlukan treatmen yang berbeda.

Dengan demikian, tugas dari pengawas pemilu Kecamatan, atau Panwascan dalam hal ini akan sangat berat, karena karakteristik masyarakat, akan mempengaruhi sejauh mana potensi kerawanan yang muncul.

Di Kecamatan Pekalipan, tingkat kerawanan di nilai lebih tinggi, dan tingkat kepadatan menjadi salahsatu kerawanan yang ada di kecamatan tersebut.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Panwascam Pekalipan, Kusnadi dimana Pekalipan memang merupakan wilayah tengah perkotaan yang cukup padat.

"Kepadatan masyarakat di Pekalipan tinggi, sehingga rentan potensi bersinggungan antar pendukung. Jumlah PAC tingkat ranting juga berkumpul," ungkap Kusnadi kepada Rakyat Cirebon, Kamis (30/11).

Selain tingkat kepadatan penduduk yang berpotensi mudah menyebabkan adanya gesekan antar pendukung, lanjut Kusnadi, karakteristik Kecamatan Pekalipan yanh rentan terhadap bencana, khususnya bemcana banjir, juga menjadi perhatian.

Pihaknya sudah melakukan pemetaan, dan hasilnya, ada beberapa RW di kelurahan Pulasaren, yang memang sangat mudah tergenang.

Mengingat pelaksanaan pencoblosan Februari nanti, diprediksi berbarengan dengan musim penghujan, Panwascam pun mengimbau kepada RW-RW yang rentan banjir, agar menempatkan TPS di lokasi yang lebih tinggi.

"Kami juga ada titik rawan banjir, sehingga kami minta untuk membuat TPS alternatif jika nanti terjadi banjir. RW 5, 6, 7 dan 8 Kelurahan Pulasaren, itu diantaranya yang rawan banjir," jelas Kusnadi.

Ditambahkan Kusnadi, Kecamatan Pekalipan, bergabung menjadi satu dengan Kecamatam Kejaksan, membentuk satu dapil.

Untuk Pekalipan sendiri, memiliki jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 22.640 pemilih, yang mana mereka akan memberikan hak pilih di 94 TPS yang ada.

"Kami sudah lakukan antisipasi, sesuai dengan kerawanan yang ada, namun kami tetap meminta kerjasama dengan semua pihak, untuk mengawasi setiap tahapan Pemilu, khususnya di Kecamatan Pekalipan," imbuh Kusnadi. (sep)

Sumber: