Pj Walikota Beri Dua Pilihan ASN yang Nakal, Mundur atau Diberhentikan

Pj Walikota Beri Dua Pilihan ASN yang Nakal, Mundur atau Diberhentikan

Setelah apel bersama, Gusmul memimpin brifing staf semua pejabat Pemkot secara tertutup selama tiga jam. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Pada hari keempat di tahun 2024, Kamis (04/01), Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengumpulkan anak buahnya di seluruh SKPD, termasuk BUMD.

Diawali dengan apel bersama dan penandatanganan perjanjian kinerja serta pakta integritas, agenda internal para pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon, dilanjut dengan Brifing Staf secara tertutup di ruang rapat Prabayaksa lantai 3 Sekretariat Daerah. Kurang lebih tiga jam, brifing staf berjalan sampai dzuhur.

"Brifing staf tiga jam sih masih kurang, harusnya 3 hari tiga malam. Tadi diawali jam setengah 8 sampai jam 13, mulai apel pagi, penandatanganan perjanjian kinerja sama pakta integritas," ungkap Gusmul.

Pada agenda besar tersebut, semua pimpinan SKPD, Lurah dan Camat, hingga para direktur BUMD hadir, baik dalam apel maupun sampai brifing staf berakhir.

"Semua hadir kecuali satu, satu eselon II, infonya sakit, katanya sudah disampaikan ke Sekda, tapi saya belum lihat surat sakitnya, kalau sakit mudah-mudahan cepat sembuh, nanti akan kita tengok, nanti akan dipanggil secara khusus," lanjut Gusmul.

Mengevaluasi di beberapa agenda penting, masih ada kepala SKPD yang absen, Gusmul pun naik pitam.

Diawali pada Paripurna akhir pekan lalu, ada satu kepala SKPD yang absen, padahal agenda paripurna, adalah pengesahan Raperda yang berkaitan dengan dinas teknis, yang justeri kepala nya tidak hadir.

Kedua, pada agenda kemarin, apel bersama dan brifing staf, ada satu kepala perangkat daerah yang juga absen, disaat semua kompak hadir di balaikota.

"Untuk paripurna iya, ada yang tidak hadir, termasuk tadi pagi ada satu yang tidak hadir. Ini akan menjadi catatan bagi saya, kami mohon untuk jadi atensi," ujar Gusmul.

Tak hanya melihat di awal kegiatan, dijelaskan Gusmul, para pejabat Pemkot juga ia absen kembali saat hendak bubar, sehingga terlihat pejabat yang minggat saat acara masih berlangsung.

"Termasuk pas bubar tadi saya absen lagi, kecuali ada keperluan dan atas izin atasan ya kita anggap hadir. Jangan cuma nyelonong-nyelonong bae, pulang ga ada ngomongnya, apalagi lapor sama pimpinan, ya etika lah, kembali lagi. Di organisasi Pemda, ada etika ada tatakrama yang harus dipatuhi," jelas Gusmul.

Dari beberapa evaluasi kehadiran tersebut, Gusmul pun secara tegas, memberikan ultimatum kepada para pejabat di lingkungan Pemkot.

Bahkan tak main-main, Gusmul bakal memberhentikan pejabat yang main-main dengan jabatannya, termasuk dari kedisiplinan dan profesionalitas kerja.

"Nanti kita akan lakukan evaluasi, tidak berdasarkan subjektifitas. Objektif, nanti ukurannya sasaran kinerja. Intinya, saya ajak yang mau bergabung hayu, yang gak mau pilihannya dua, mundur atau dimundurkan, ketegasan itu perlu," tegas Gusmul.

Sumber: