Ciayumajakuning Beri Kontribusi 5,74% Bagi Investasi Jawa Barat

Ciayumajakuning Beri Kontribusi 5,74% Bagi Investasi Jawa Barat

JELASKAN. Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Ciayumajakuning tumbuh resilien dengan petumbuhan ekonomi Jawa Barat dan nasional. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ciayumajakuning meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan beri andil 5,74% bagi realisasi investasi di Jawa Barat sepanjang 2023.

Secara nasional, Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi investasi nomor satu. Realisasi investasi sampai dengan kuartal tiga 2023 sudah mencapai 81,5% dari target yang dicanangkan Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp188,03 triliun.

Sedangkan Ciayumajakuning membukukan target investasi Ciayumajakuning tahun 2023 sebesar Rp10,78 triliun atau berkontribusi sebesar 5,74% terhadap target investasi Jawa Barat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, berdasarkan sektornya, realisasi investasi di Ciayumajakuning didorong oleh realisasi investasi pada sektor industri tekstil, industri alas kaki, industri kimia, dan industri makanan.

Berdasarkan sektornya, realisasi investasi asing (PMA) di Ciayumajakuning sampai triwulan III-2023 utamanya didorong oleh 3 sektor yaitu industri barang dari kulit dan alas kaki senilai US$ 44,97 juta.

Kemudian industri tekstil senilai US$ 43,82 juta dan industri kimia senilai US$ 19,39 juta. Adapun ketigannya memiliki pangsa total sebesar 82,38% terhadap total PMA Ciayumajakuning di 2023.

Sedangkan untuk investasi dalam negeri (PMDN), realisasi investasi utamanya didorong oleh capaian pada sektor industri makanan senilai Rp476,8 miliar, industri kimia senilai Rp210,86 miliar dan industri karet/plastik senilai Rp156,8 miliar.

"Adapun ketigannya memiliki pangsa total sebesar 55,32% terhadap total PMDN Ciayumajakuning di 2023," kata Hestu kepada Rakyat Cirebon.

Realisasi investasi yang baik itu menumbuhkan optimisme pertumbuhan ekonomi positif pada tahun 2024. Yakni tumbuhnya ekonomi Ciayymajakuning mencapai angka 4,7 sampai 5,5%.

Ada sejumlah alasan yang memperkuat tumbuhnya ekonomi Ciayumajakuning di tahun 2024. Antara lain penyesuaian upah minimum dan kenaikan gaji ASN,  TNI dan Polri.

Kemudian pemberian insentif PPN DTP untuk pembelian rumah berpotensi memberikan multiplier effect yang besar.
Lalu potensi peningkatan mobilitas sejalan dengan beroperasinya BIJB Kertajati dan Tol Cisumdawu.

Juga ditunjang oleh berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pipa gas Cirebon-Semarang, berbagai bendungan, dan kawasan industri baru. 

Ada pula omitmen investasi swasta yang bersifat multiyears serta pengembangan ekonomi kerakyatan yang semakin terakselerasi. (wan)

Sumber: