Guru Besar Unair Sebut NU Pecah Jadi 3 Bagian, Fanatik, Struktural dan Kultural Beda Pilihan Capres

Guru Besar Unair Sebut NU Pecah Jadi 3 Bagian, Fanatik, Struktural dan Kultural Beda Pilihan Capres

Bendera NU--

RAKYATCIREBON.ID, SURABAYA - Pengamat sekaligus Guru besar Universitas Airlangga (Unair) Profesor Henri Subiakto, blak-blakan mengenai peta politik pada tubuh Nahdlatul Ulama (NU) pada peristiwa Pilpres 2024.

Henri mengatakan, pada Pilpres 2024 warga NU terpecah menjadi tiga bagian sebagaimana jumlah pasangan calon (Paslon) yang ada.

"NU pecah di tiga pasangan capres 2024," ujar Henri dalam keterangannya di aplikasi X @henrysubiakto (18/1/2024).

Diungkapkan Henri, mereka ka yang fanatik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) otomatis akan ikut Muhaimin Iskandar.

"Bagi mereka yang fanatik ke PKB ikut Muhaimin Iskandar ndukung 01," Henri menuturkan.

Adapun, kata Henri, mereka yang taat pada struktural organisasi, maka akan mengikuti sikap Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Bagi yang taat ke struktural, bisa ikut sikap PBNU ke 02 tapi dengan pura-pura netral," tandasnya.

Di sisi lain, Henri bilang mereka yang menjunjung tinggi kultural dan lebih rasional akan mendukung Paslon 03 Ganjar-Mahfud.

"Sedangkan bagi yang Kultural dan lebih rasional pada ndukung 03," Henri menggambarkan.

"Jadi suara NU terpecah tiga sekaligus ada dimana-mana," ungkapnya.

Dengan begitu, Henri menjelaskan siapapun nantinya yang memenangi Pilpres, tetap ada warga NU yang akan membela mereka.

"Siapapun yang menang tetap ada orang NU yang akan membelanya," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Sumber: