Temui Konstituen dalam Reses, Een Rusmiyati Perjuangkan Pembangunan Wilayah Selatan

RAKTATCIREBON.ID, CIREBON - Anggota DPRD Kota Cirebon dari Partai Hanura, Een Rusmiyati menemui konstituennya dalam agenda reses masa persidangan pertama tahun 2024, Senin (29/01).

Pada reses kali ini, Een tak hanya mendengarkan, dan me yerap aspirasi konstituen, melainkan juga menyampaikan capaian dan hasil kerja selama ia memperjuangkan pembangunan di wilayah Kecamatan Harjamukti, yang merupakan daerah Pemilihannya.

Disampaikan Een, aspirasi masyarakat yang ia serap dalam reses-reses sebelumnya, ia perjuangkan, dan sudah banyak yang terealisasi, terutama di sektor infrastruktur.

Aspirasi yang sudah berjalan dan terealisasi tersebut, seperti pembangunan jembatan, perbaikan jalan dan perbaikan selokan dan pembangunan Baperkam masyarakat.

"Semua anggota DPRD itu punya pokok-pokok pikiran (pokir), hasil dari reses. Alhamdulilah, semuanya sudah terealisasi. Saya bersyukur masyarakat Harjamukti, khususnya Argasunya bisa menikmati hasil perjuangan saya," kata Een dihadapan konstituennya.

Tak hanya infrastruktur umum, lanjut Een, usulan masyarakat terkait rutilahu dan pelayanan kesehatan juga sudah banyak diwujudkan.

Terlebih saat ini, Pemkot Cirebon sudah menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) mengenai rutihalu, sehingga alokasi Pokir bisa lebih maksimal.

"Tidak hanya saat reses, apirasi masyarakat bisa disampaikan melalui RW atau datang langsung ke rumah saya," jelas Een. 

Ditambahkan Een, pada reses kali ini, ia ingin kembali menampung seluruh aspirasi masyarakat, baik terkait perbaikan infrastruktur, pendidikan maupun kesehatan. Ia pun berjanji akan kembali merealisasikan keinginan masyarakat di tahun 2024 ini, karena hasil reses masa persidangan pertama ini akan masuk dalam pembahasan perubahan APBD 2024.

"Silakan kalau masih ada aspirasi yang belum saya tampung di reses. Nanti saya akan perjuangkan," kata ketua Fraksi Kebangkitan Nurani tersebut.

Sementara itu, salahsatu konstituen asal Cibogo Kelurahan Argasunya, Maman menyampaikan, bahwa para pemuda di wilayahnya masih kesulitan berolahraga karena minim fasilitas.

Maka, ia pun menginginkan agar Een memperjuangkan pembangunan fasilitas olahraga di kampungnya.

"Di kami, pemuda tidak ada fasilitas olahraga bu, jadi kami ingin ada fasilitas olahraga di kampung kami," kata Maman. (sep)

Sumber: