Banyak Kader Mundur, PDIP: Militansinya Perlu Dipertanyakan

Banyak Kader Mundur, PDIP: Militansinya Perlu Dipertanyakan

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketut Sustiawan saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (30/01).--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Munculnya kader-kader dan pentolan partai yang mundur dari PDI Perjuangan, seperti yang terjadi di Kabupaten Majalengka, turut ditanggapi oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketut Sustiawan.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan, Ketut menilai bahwa pindah partai dalam dunia politik merupakan hal yang lumrah terjadi.

Pasalnya, selama berpartai, dan sampai ia masuk di kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jabar, tidak sedikit kader-kader PDI Perjuangan yang pindahan dari partai lain, termasuk sebaliknya.

"Di PDIP Jabar juga banyak yang masuk dari partai lain, ya ada juga yang keluar, mungkin mereka bosan atau juga mereka yang pindah dari PDI Perjuangan, ke partai lain berharap ada posisi yang lebih baik," ungkap Ketut saat diwawancarai, Rabu (31/01).

Melihat fenomena tersebut, terlebih yang terjadi di PDIP, Ketut berpandangan, bahwa kader yang memutuskan mundur, merupakan kader yang tidak pernah merasa berjuang membangun partai, sehingga militansi mereka di PDI Perjuangan sangat minim. 

"Saya sudah aktif sebagai kader dari tahun 86, waktu itu masih PDI, sampai berdirinya PDI Perjuangan. Saya kira mereka yang keluar dari PDI Perjuangan militansi nya harus dipertanyakan, termasuk di partai barunya nanti," ucap Ketut. 

Sebagai sebuah organisasi, dijelaskan Ketut, PDI Perjuangan memiliki aturan yang jelas dan tegas, dimana kedisiplinan kader menjadi tuntutan keberhasilan perkaderan yang dijalankan.

"Kita punya aturan, kita punya disiplin, disiplin partai itu sangat ketat diterapkan oleh Ibu Mega sehingga kami sebagai kader mempunyai loyalitas kepada partai. Begitu seharusnya kader PDIP," jelas Ketut. 

Kendati demikian, Ketut mengajak para kader yang masih setia, untuk tidak terganggu dengan hal-hal tersebut, dan tetap fokus pada tujuan PDI Perjuangaj menjelang Pemilu yang hanya sesaat lagi berlangsung.

"Kader PDI Perjuangan harus tetap solid, fokus meraih kemanangan, khususnya di Kota Cirebon paling tidak 9 kursi," kata Ketut.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Mantan Walikota Cirebon, yang saat ini menjadi salahsatu Caleg PDIP untuk DPR-RI, Nashrudin Azis juga menunjukkan reaksi, dan menyatakan sikap merespon mulai banyaknya kader-kader PDI Perjuangan yang mundur.

Bahkan, di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Azis memimpin para kader melakukan deklarasi kesetiaan terhadap PDI Perjuangan, dan kepada Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. (sep)

Sumber: