Gudang Logistik Kecamatan Lemahwungkuk Diberi Catatan, Pj Walikota Minta Camat Fasilitasi

Gudang Logistik Kecamatan Lemahwungkuk Diberi Catatan, Pj Walikota Minta Camat Fasilitasi

Ketua Panwaslu Kecamatan Lemahwungkuk, Rahmat Sapi'i (kiri) memberikan catatan terhadap persiapan distribusi logistik.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Persiapan-persiapan pergeseran logistik Pemilu mulai dimaksimalkan, dimana saat ini, logistik Pemilu di gudang KPU di set per TPS.

Dari sisi pengawasan, Bawaslu pun melekat, dan memastikan, alur pendistribusian logistik bisa berjalan lancar, termasuk lokasi penyimpanan di tingkat Kecamatan.

Di Kecamatan Lemahwungkuk, Panwaslu memberikan beberapa catatan terkait dengan gudang penyimpanan logistik yang dipersiapkan, sebelum pendistribusian lanjut ke tingkat kelurahan.

Ketua Panwascam Lemahwungkuk, Rahmat Sapi'i mengatakan, Panwascam di tingkat Kecamatan, sejak jauh-jauh hari sudah diinteruksikan untuk stenbay mengawasi pendistribusian logistik, karena logistik ini menjadi hal yang paling vital dalam Pemilu.

"Sebentar lagi akan mulai pendistribusian logistik. Kami diinteruksikan untuk memastikan semua logistik aman dan tepat jumlah," ungkap Rahmat.

Seperti diketahui, tahapan pendistribusian logistik di Kota Cirebon, akan mulai berjalan pada tanggal 8 Februari mendatang.

Pada tanggal tersebut, logistik akan mulai bergeser dari gudang KPU ke tempat penyimpanan di tingkat Kecamatan.

"Mulai tanggal 8 Februari ke kecamatan, tanggal 10 Februari ke kelurahan," lanjut Rahmat.

Beberapa catatan hasil pengawasan di Lemahwungkuk, dijelaskan Rahmat, pihaknya melihat bahwa lokasi penyimpanan yang disiapkan oleh PPK masih perlu diperbaiki.

Pasalnya, Panwascam melihat, gudang penyimpanan sementara masih kurang representatif, sehingga keamanan logistik Pemilu belum bisa dipastikan, terutama dari potensi kondisi alam.

"Kami sudah koordinasi dengan PPK, tempat penyimpanan, atau gudang logistik di kecamatan tidak representatif, kondisinya kurang memungkinkan, banjir dan rawan terkena air," jelas Rahmat.

Yang lebih dikhawatirkan, ditambahkan Rahmat, saat pengembalian logistik pasca Pemilu, karena saat itu logistik akan berada lebih lama di tingkat kecamatan.

Maka, pihaknya pun meminta agar PPK berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, untuk bisa menyikapi catatan Panwaslu soal tempat penyimpanan logistik tersebut.

"Yang dikhawatirkan bukan saat pendistribusian, tapi saat pengembalian setelah pencoblosan. Jadi kita minta ini menjadi catatan," kata Rahmat.

Sumber: