Budayawan Cirebon jadi Narasumber di Pertemuan Bandung Ngariung

Budayawan Cirebon jadi Narasumber di Pertemuan Bandung Ngariung

NARASUMBER. Budayawan Tionghoa asal Cirebon, Jeremy Huang didapuk menjadi narasumber Love and Life di Tahun Naga yang digelar Pertemuan Bandung Ngariung di d'Botanical Jalan Pasteur Bandung, Rabu (21/2/2024). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Budayawan Tionghoa asal Cirebon, Jeremy Huang didapuk menjadi narasumber Love and Life di Tahun Naga yang digelar Pertemuan Bandung Ngariung di d'Botanical Jalan  Pasteur Bandung, Rabu (21/2/2024).

Jeremy Huang merupakan pegiat budaya Tionghoa kelahiran dan besar di Cirebon. Bagi Jeremy, momen ini jadi pengalaman berharga. Sebab, kiprahnya diakui beragam kalangan. Termasuk dari Bandung.

"Ini merupakan anugerah Tuhan dan kebanggaan karena saya asli dari Cirebon dipercaya sebagai pembicara untuk menjelaskan Love and Life berdasarkan shio," ujar Jeremy kepada Rakyat Cirebon.

Dijelaskannya, selama ini dia dikenal lewat karya tulis di berbagai media. Namun baru kali ini dipercaya oleh Bandung Ngariung sebagai pembicara dalam pertemuan Bandung Ngariung yang diadakan tiap minggu.

Jeremy bakal berbagi pemahaman mengenai shio, astrologi Tiongkok yang sudah digunakan sejak Dinasti Han (206-9M). Zodiak China ini menjadi populer untuk menentukan tahun lahir pada masa Dinasti Zhou Utara 557-581 M.

"Setiap shio selalu mengandung unsur elemen yang berbeda tiap tahun. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, dalam kehidupan ini ada 5 elemen yaitu air, tanah, kayu, logam dan api," kata Jeremy.

Dijelaskan Jeremy, semua unsur saling mempengaruhi dalam kehidupan dan akan ada karakter yang berbeda pada setiap shio.

Dalam pertemuan nanti akan ada ramalan jodoh yang cocok bagi tiap shio supaya perkawinan langgeng. "Dan membahas bisnis yang tepat berdasarkan shio," ujar Jeremy.

Dikatakan Jeremy, kiprahnya di Bandung menjadi pembuktian bahwa para budayawan asal Cirebon diterima semua kalangan.

Oleh karena itu, Jeremy mengajak para budayawan lain tidak ragu melebarkan sayap di luar Cirebon. "Semoga kebudayaan Cirebon makin diakui banyak kalangan," tegasnya. (wan)

Sumber: