Buntut Empat Teknisi Meninggal di Ruang Septic Tank, Pemkot Beri Catatan CSB Mall

Buntut Empat Teknisi Meninggal di Ruang Septic Tank, Pemkot Beri Catatan CSB Mall

TKP. Penjabat Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mendatangi TKP tragedi meninggalnya empat teknisi CSB Mall di ruang Septic Tank. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Setelah pada Selasa (09/04), atau tepat H-1 hari raya Idul Fitri 1445 H, empat petugas teknisi di Cirebon Super Block (CSB) Mall meninggal saat melakukan pemeriksaan rutin di area septic tank, Kamis (11/04) lalu, Penjabat Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, didampingi Pj Sekda Kota Cirebon, M Arif Kurniawan ST serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait, turun meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pada sidak tersebut, Gusmul menyampaikan belasungkawan dan dukacita atas kejadian tersebut, ia pun memeriksa sejumlah lokasi, dan meminta penjelasan dari pihak manajemen CSB Mall.

"Kami turut prihatin atas kejadian meninggalnya empat orang pegawai CSB Mall karena kecelakaan kerja. Ini menjadi catatan kami, selaku otoritas yang mempunyai fungsi pengawasan dan pengendalian yang ada di Kota Cirebon," ungkap Gusmul.

Atas pertemuan dengan pihak pengelola dan manajemen, Pemkot meminta agar pihak CSB Mall melakukan evaluasi, serta melaporkan kejadian tersebut secara tertulis kepada Pemkot, mulai dari kronologis, hingga data-data yang dibutuhkan dinas terkait untuk melakukan pendalaman.

"Kejadian ini harus menjadi evaluasi untuk manajemen CSB Mall," lanjut Gusmul.

Gusmul pun sempat mempertanyakan, seperti apa sistem pengelolaan limbah yang diterapkan di lingkungan CSB Mall, sehingga sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Itu seperti apa, itu harus dilakukan secara optimal dan kami harap kejadian seperti ini tidak terulang," tegas Gusmul.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban dari perusahaan, atas kejadian kecelakaan kerja ini, Pemkot juga meminta kepada manajemen CSB Mall untuk memberikan hak-hak kepada korban dan keluarga, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di sektor ketenagakerjaan.

"Kami pastikan manajemen CSB Mall juga memberikan perhatian khusus dan santunan yang layak sesuai peraturan perundang-undangan kepada keluarga korban," tutur Gusmul.

Gusmul menambahkan, kejadian di CSB Mall, yang notabene merupakan pusat perbelanjaan dan pusat keramaian, yang menjadi salahsatu daya tarik kunjungan Kota Cirebon, harus menjadi pelajaran bagi pengelola dan manajemen hotel dan Mall lainnya, sehingga ia menekankan, agar keselamatan pekerja dan pengunjung menjadi hal yang utama.

"Terlebih saat ini libur lebaran, traffic pengunjung di pusat perbelanjaan, hotel tentu meningkat. Kami tidak ingin kejadian tersebut terulang, untuk itu pengawasan dan pengendalian terkait sarana prasarana di sektor pelayanan publik akan diperketat," kata Gusmul.

Sementara itu, Head Operation PT NWP property CSB Mall m, Ryanto Mulyono memastikan, catatan-catatan yang disampaikan Pemkot akan dilaksanakan dengan baik.

Ia juga memastikan, pihak keluarga para korban akan menerima santunan atas kejadian tersebut.

Sementara untuk proses saat ini, pihaknya menunggu hasil proses pendalaman yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.

Sumber: