Kota Cirebon Sambut Wacana Merger Kemenpora dan Kemenparekraf
Logo Kemenpora-Kemenparekraf. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Wacana penggabungan, atau merger dua lembaga setingkat kementerian, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mulai mendapatkan respon dari para tokoh di daerah, termasuk di Kota Cirebon.
Pemerhati kebijakan publik Kota Cirebon, Dr Iskandar Zulkarnaen menyambut positif wacana merger dua kementerian tersebut, terlebih urusan di dua kementerian dimaksud, memiliki arah yang sama dan sangat saling terkait.
"Sangat positif bila memang hal tersebut sudah dengan kajian terukur, dan tentunya ini bisa mengefisiensi anggaran. Ditambah lagi pariwisata, ekonomi kreatif dan olahraga akan bisa didorong dengan cepat, karena koordinasinya dalam satu kementerian," ungkap Iskandar.
BACA JUGA:PKS Bangun Perangkat Pemenangan untuk Pilkada Kota Cirebon
Dibalik wacana merger tersebut, tentu banyak memberikan harapan kepada masyarakat, agar urusan-urusan yang nanti diampu, bisa didorong lebih maju secara beriringan.
Dari sektor olahraga, prestasi olahraga Indonesia bisa terus meningkat, sejalan dengan sokongan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penopangnya, atau bahkan sebaliknya.
Dicontohkan Iskandar, seperti belum lama ini publik Indonesia diramaikan dengan masuknya timnas Indonesia ke Semifinal Piasa Asia, hal tersebut menjadi pencapaian membanggakan, karena melebihi target yang ditetapkan, meskipun kesempatan menjadi jawara belum bisa dimanfatkan secara maksimal.
Namun demikian, animo masyarakat terhadap prestasi olahraga di cabang Sepakbola tersebut, sangat terlihat mampu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Azrul Zuniarto Diumumkan Jadi Bacawalkot PKS
"Contoh kemaren sepak bola, luar biasa seporter kita, baik yang datang ke Qatar dan juga disini, menggemparkan pemberitaan, baik dalam negeri dan luar negeri karena kreatif dan kekeunikan tersendiri. Harapan masyarakat, tingkat industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan meningkat sejalannya antusias kecintaan masyarakat kita terhadap olahraga. Namun harus di catatan pula, jangan sampai sektor industri meningkat akan tetapi prestasi olahraga menurun," jelas Iskandar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon, Dr Irawan Wahyono memastikan, pemerintah di daerah tentu bakal mendukung apa yang menjadi kebijakan pusat, termasuk jika wacana penggabungan dua lembaga Kementerian, yang didaerah, beberapa urusannya diampu oleh Dispora.
"Daerah itu fokus ke pembinaan dan pemberdayaan pemuda dan olahraga, olahraga prestasi, olahraga pelajar, termasuk olahraga wisata, jadi kalau arah kebijakan di pusat lembaga kementeriannya digabung, kita di daerah mendukung," ungkap Irawan kepada Rakyat Cirebon.
Urusan kepemudaan, olahraga dan juga kepariwisataan, kata Irawan, memang memiliki keterkaitan kuat, terlebih di Kota Cirebon, pengampu urusan-urusan tersebut pernah ada dalam satu lembaga perangkat daerah.
Dengan bergabungnya Kemenpora dan Kemenparekraf, jika kedepan wacana tersebut direalisasikan, Irawan menilai, tentu harus membuat pembinaan olahraga wisata lebih masif, ditambah lagi pengembangan ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Partai NasDem Patenkan Eti Herawati, Harga Mati untuk E-1
"Bahkan, jika perlu, Kemendikbud pun memberikan support, dengan hadirnya semacam satu dirjen khusus, karena ada sektor pembinaan olahraga pelajar. Di daerah, Kami siap mensukseskan apa yang menjadi visi misi Kota Cirebon di sektor Pemuda dan Olahraga, yang tentu itu sejalan dengan program pusat di tingkat nasional," kata Irawan. (sep)
Sumber: