Hasil Survei Pemilu Rakyat: Mayoritas Responden Tak Kenal Kandidat Walikota

Hasil Survei Pemilu Rakyat: Mayoritas Responden Tak Kenal Kandidat Walikota

SURVEI. Rakyat Cirebon kembali menggelar Survei Pemilu Rakyat. Survei dilakukan untuk mengukur popularitas dan elektabilitas figur-figur yang berpotensi maju pada Pilkada Kota Cirebon pada November 2024.--

CIREBON - Rakyat Cirebon kembali menggelar Survei Pemilu Rakyat. Survei dilakukan untuk mengukur popularitas dan elektabilitas figur-figur yang berpotensi maju pada Pilkada Kota Cirebon November 2024. Seperti apa hasilnya?

Survei dilakukan di 22 kelurahan se-Kota Cirebon secara bergantian setiap pekan. Di pekan pertama, survei digelar di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (13/5/2024).

Surveyor terdiri dari tim redaksi Rakyat Cirebon yang turun langsung ke lapangan menemui 150 responden secara acak. Kuisioner berisi tiga pertanyaan. 

Pertama, apakah anda tahu tahun ini akan digelar Pilkada? Kedua, siapa figur yang anda ketahui mencalonkan diri jadi walikota pada Pilkada 2024? Ketiga, siapa figur yang anda pilih pada Pilkada 2024?

Proses survei dilakukan secara tatap muka dan terbuka, tanpa menyodorkan foto atau informasi lainnya ke responden terkait figur yang berpotensi maju pada Pilkada Kota Cirebon 2024.

Tujuannya, untuk mengetahui pendapat orisinal dari masyarakat secara langsung, terkait momen pilkada maupun tokoh-tokoh yang diketahuinya akan maju pada momen pemilihan kepala daerah tahun ini.

Hasilnya, sebesar 32,62 persen responden belum mengetahui Pilkada Kota Cirebon digelar tahun ini. 

Meski mayoritas 67,38 persen lainnya mengetahui ada Pilkada Kota Cirebon pada November 2024, namun di saat bersamaan, mayoritas responden belum mengenal siapa figur-figur yang bakal maju pada pesta demokrasi tersebut. Angkanya tidak tanggung-tanggung, sebesar 35,11 persen responden. 

Lebih mengerucut, ketika ditanya terkaif figur yang bakal dipilih pada Pilkada Kota Cirebon, 80,49 persen responden mengaku belum dapat menentukan pilihan alias swing voters.

Dari sederet nama-nama beken, keterkenalan mereka oleh responden pun tergolong sangat rendah. Artinya, belum ada figur dominan, baik secara popularitas maupun elektabilitas.

Salah satu responden, Kasto mengatakan, jangankan figur, dia pun belum tahu Pilkada Kota Cirebon digelar tahun ini. Biasanya, Kasto menyadari bakal ada pilkada jika sudah banyak spanduk atau baliho. 

"Belum tahu ada pilkada. Calon siapa yang nyalon juga saya belum tahu. Biasanya nanti ada baliho," kata pria paruh baya ini.

Hal yang sama juga disampaikan Dedi. Pria yang sehari-hari berdagang keliling ini tidak tahu samu sekali terkait pelaksanaan pilkada. 

"Biasanya, kalau sudah 7 hari menjelang pencoblosan baru saya tahu (menaruh perhatian khusus pada) pilkada dan siapa yang mau saya pilih," tuturnya.

Sumber: