Debat Pilwalkot Cirebon yang Terakhir Sempat Bersitegang karena Kendala Teknis
BERSITEGANG. Komisioner Bawaslu Kota Cirebon, M Joharudin mengundang ketua KPU dan mengumpulkan ketua tim pemenangan ketiga paslon untuk membahas kendala teknis pada sesi kedua debat yang sempat membuat bersitegang.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Debat Pilwalkot Cirebon yang terakhir bagi ketiga pasangan calon di Pilkada Kota Cirebon digelar Rabu (20/11) siang.
Seperti biasa, debat kandidat diawali dengan segmen pertama, dengan agenda penyampaian visi misi dan program, yang mengarah dan sesuai dengan tema debat yang diangkat.
Debat Pilwalkot Cirebon yang terakhir yakni 'Strategi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon Melalui Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan'.
Namun, di awal segmen kedua debat Pilwalkot Cirebon yang terakhir, sempat terjadi ketegangan. Dimulai dengan panelis yang memilih pertanyaan yang harus dijawab oleh paslon nomor urut 1, H Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati.
Sesuai dengan pertanyaan yang dipilih, Dani-Fitria ditanya soal investasi dan lapangan kerja, dengan diberikan waktu dua menit.
Namun tak lama setelah selesai menjawab, para pendukung paslon 1 langsung melayangkan protes kepada panitia. Karena jawaban yang disampaikan paslon mereka tidak jelas terdengar, akibat kendala teknis mikrophone yang digunakan pada saat debat Pilwalkot Cirebon yang terakhir.
Sontak, mereka pun langsung menghampiri petugas yang bertanggung jawab atas sound system pada debat kemarin. Sempat bersitegang, sampai Bawaslu Kota Cirebon turun melerai.
Tim pendukung paslon 1 meminta agar kendala teknis segera diperbaiki, dan penyampaian jawaban paslon mereka diulang.
Komisioner Bawaslu Kota Cirebon, M Joharudin pun langsung mengundang ketua KPU Kota Cirebon dan mengumpulkan ketua tim pemenangan ketiga paslon.
Setelah memberikan sedikit pengarahan, akhirnya disepakati bahwa debat sempat dihentikan menunggu tim EO memperbaiki kendala teknis yang dirasakan para calon.
Keberatan dari tim pendukung paslon 1 pun dipenuhi. Saat segmen kedua kembali dilanjutkan, moderator memberikan waktu kepada Dani-Fitria untuk mengulang jawaban terkait pertanyaan dari panelis.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengungkapkan, kericuhan ini terjadi karena ada kesalahan teknis di sound system, sehingga saat paslon memberikan penyampaian suaranya tidak terdengar oleh audiens.
"Padahal sebelumnya saat gladi bersih sudah dicek dan tidak ada masalah. Tapi saat debat dimulai, malah ada kendala di sound system. Alhamdulillah bisa diatasi," kata Mardeko.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Cirebon, M Joharudin mengatakan, pada debat Pilwalkot Cirebon yang terakhir, di awal segmen kedua sempat terjadi sengketa antar peserta.
Sumber: