Para Bacawalkot PDIP Belum Adu Gagasan, Pandji Anggap Penjaringan Masih Berjalan

Para Bacawalkot PDIP Belum Adu Gagasan, Pandji Anggap Penjaringan Masih Berjalan

Dirut salahsatu BUMD Kota Cirebon, Pandji Amiarsa saat mendaftar penjaringan Bacawalkot beberapa waktu lalu. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Proses penjaringan Bakal Calon Walikota Cirebon (Bacawalkot) di internal PDI Perjuangan terus menjadi sorotan.

 

Pasalnya, progres setiap tahapannya tidak secara resmi diinformasikan kepada para tokoh yang ikut mendaftar, sampai tiba-tiba muncul kabar DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sudah menetapkan 3 nama yang diserahkan kepada DPP untuk dikaji dan diberikan penugasan.

 

Salahsatu peserta penjaringan Bacawalkot PDI Perjuangan Kota Cirebon, Pandji Amiarsa pun mengaku, sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari partai kepada para tokoh yang mengikuti penjaringan, seperti apa progresnya.

 

Secara pribadi, ia pun mengetahui perkembangan penjaringan, bahwa DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sudah menyerahkan nama-nama kepada DPP, buka secara resmi dari partai, melainkan dari pemberitaan di media.

 

BACA JUGA:Ketum PMII, Nyalon Bupati

 

"Hingga saat ini, kepada masing-masing balon belum disampaikan pemberitahuan tertulis apapun terkait progres penjaringan sampai mana," ungkap Pandji kepada Rakyat Cirebon.

 

Bahkan, informasi diluaran yang ia dengar, saat ini, sudah mengerucut menjadi dua nama, dan didalamnya tidak ada nama Pandji Amiarsa.

 

Namun demikian, secara pribadi, Pandji pun menghormati proses yang berjalan di internal PDI Perjuangan dalam melakukan penjaringan, dimana untuk menentukan siapa yang nantinya direkom, itu mutlak menjadi kewenangan di internal partai.

 

BACA JUGA:Keraton Kasepuhan Pegang Proyek Pengelolaan Jalan Tol Senilai Rp60 Triliun

 

Melihat, bahwa info yang ia dengar diluaran, belum secara resmi disampaikan partai kepada masing-masing yang bersangkutan, yang memang tengah menjalani proses penjaringan, maka bagi Pandji, ia akan terus melanjutkan proses penjaringan, dengan berupaya meningkatkan popularitas dan elektabilitas, hingga membuka ruang interaksi dan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk partai politik.

 

Pasalnya, ia melihat, sampai saat ini belum ada partai yang secara formal membangun koalisi untuk mengusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota untuk Pilkada, sehingga penjaringan di parpol pun, belum tentu arahnya, apakah dijaring untuk E-1, atau posisi E-2, karena hal itu tentu menjadi komunikasi di ruang koalisi kedepannya.

 

"Itu proses internal PDIP yang sepenuhnya wewenang partai. Saya menghormati itu. Tapi karena belum ada informasi resmi dari partai, saya menganggap proses penjaringan masih terus berjalan," jelas Pandji.

 

Namun saat ini, tak hanya belum ada pengukuran tingkat kepopuleran melalui survey, yang itu minimal dilakukan untuk menjadi pertimbangan DPP dalam memberikan penugasan, kata dia, bahkan belum didengar berkenaan dengan konsep dan ide gagasan dari para bakal calon untuk Kota Cirebon kedepan.

 

BACA JUGA:Diinisiasi DWP, Peringatan Hardiknas di Rubpasan Kelas I Cirebon Meriah

 

Pandji sendiri, belum sempat menyampaikan apa yang menjadi visi dan misinya, dimana, ia maju dengan membawa visi untuk mewujudkan Cirebon menjadi kota budaya yang modern, aman, nyaman, adil dan sejahtera.

 

Secara mendalam, visi tersebut ia terjemahkan kedalam beberapa misi, diantaranya dengan penguatan dukungan regulasi tentang pemajuan kebudayaan dan cagar budaya, penguatan tata ruang pariwisata dan pelestarian budaya untuk kemajuan kota, peningkatan ruang kepemimpinan pemuda dalam bidang ekonomi, seni, budaya dan olahraga, menumbuh kembangkan semangat kegotongroyongan, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan dan ruang potensi ketenagakerjaan, menciptakan kerukunan umat beragama yang saling menghormati dan mengagungkan kota secara kolaboratif, kreatif dan berkelanjutan.

 

"Kita belum adu gagasan, dan hingga saat ini, kepada masing-masing balon belum disampaikan pemberitahuan tertulis apapun dari partai," kata Pandji.

 

Sementara itu, peserta penjaringan Bacawalkot PDIP lainnya, Suhendrik juga mengaku mendapatkan info resmi dari partai, namun ia tak mau ambil pusing soal hal itu.

 

BACA JUGA:Jangan Sebar Hoax! Masyarakat Diimbau Cermat Pilah Info Kasus Vina

 

Terkait progres penjaringan ini, info yang ia dapat memang saat ini prosesnya sudah berlanjut dan bergeser di DPP PDI Perjuangan.

 

"Saya akan mengikuti apa yang menjadi ketentuan dan mekanisme partai. Soal katanya sudah jadi tiga nama, biarlah itu menjadi area kewenangan partai, dan saya mengikuti apapun yang nanti menjadi keputusan. Kebetulan saya sudah dua kali dipanggil oleh DPD PDIP Jabar, saat ini prosesnya sudah bergeser di DPP kalau tidak salah," kata Suhendrik. (sep)

Sumber: