Kasus Vina Picu Peningkatan Informasi Palsu

Kasus Vina Picu Peningkatan Informasi Palsu

Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Cirebon, Akhmad Rofahan melaporkan peningkatan hoaks sebesar 1.000 persen pada bulan ini. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky (Eky) di Cirebon memicu lonjakan signifikan dalam jumlah berita hoaks di wilayah Cirebon.

Akhmad Rofahan, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Cirebon, melaporkan peningkatan hoaks sebesar 1.000 persen pada bulan ini.

"Biasanya, laporan atau identifikasi kasus hoaks di Cirebon hanya sekitar 1-3 kasus setiap bulannya," kata Rofahan, Senin (20/5).

" Namun, dalam dua minggu terakhir ini, hoaks di Cirebon didominasi oleh berita-berita yang bersumber dari kasus kriminalitas," lanjutnya.

Tiga kasus besar baru-baru ini, termasuk penemuan mayat di Desa Tegalgubug Lor, penemuan mayat di kos Kedawung, dan kasus pembunuhan Vina, menjadi pemicu utama peningkatan hoaks.

"Ada sekitar 40 informasi hoaks yang tersebar dari peristiwa di Kabupaten Cirebon, yang akhirnya menyebar ke level lokal maupun nasional," tambah Rofahan.

Salah satu contoh hoaks yang tersebar adalah spekulasi liar tentang penyebab kematian di Tegal Gubug. Dikabarkan akibat kehamilan dan pembunuhan, namun ternyata salah.

Informasi hoaks terbanyak bersumber dari kasus pembunuhan Vina pada 2016, di mana banyak asumsi masyarakat dipublikasikan melalui media sosial dan dianggap sebagai fakta.

"Banyak akun dengan nama Egi dipublikasikan oleh netizen dan dianggap sebagai pelaku yang masih buron," ujar Rofahan.

Kesalahan ini menyebabkan tekanan berat bagi pemilik akun yang tidak terlibat. Rofahan pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi dan menghindari menyebut nama orang atau akun yang masih berupa praduga.

"Karena jika merasa dirugikan, bisa dilaporkan dengan menggunakan UU ITE," tegasnya.

Rofahan juga mendorong Aparat Penegak Hukum untuk segera mengungkap dan menyelesaikan kasus ini agar penyebaran hoaks tidak semakin liar. "Salah satu cara untuk meredam penyebaran hoaks adalah dengan adanya kepastian hukum atas kasus tersebut," pungkasnya.

Dengan penyelesaian kasus yang cepat dan jelas, diharapkan penyebaran hoaks di Cirebon akan segera mereda. (zen)

Sumber: