Ono Bocorkan Kemungkinan PDIP Koalisi dengan Golkar dan Gerindra Songsong Pilkada

Ono Bocorkan Kemungkinan PDIP Koalisi dengan Golkar dan Gerindra Songsong Pilkada

TEGASKAN. Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono ST membocorkan kemungkinan partainya berkoalisi dengan Golkar dan Gerindra menghadapi Pilkada. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono ST membocorkan kemungkinannya berkoalisi dengan Golkar dan Gerindra menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Cirebon.

"Kita (PDIP,red) ada kemungkinan juga berkoalisi dengan Golkar atau Gerindra. Kan mereka juga belum mengusung calonnya," kata Ono ketika ditemui Rakyat Cirebon usai menghadiri rapat konsolidasi internal PDIP perjuangan di ballroom Hotel Apita, Jumat 14 Juni 2024.

Berbagai kemungkinan itu, bisa saja terjadi. Artinya masih ada kesempatan bagi partainya menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi dengan partai manapun yang memiliki kursi di parlemen.

Terlebih, koalisi di pusat tidak menjadi acuan untuk diterapkan juga di daerah. Ada beberapa poin dari hasil konsolidasi internal partai, dan tercantum dalam surat tugas kepada Imron sebagai Bacabup Kabupaten Cirebon yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Yakni memerintahkan kepada Imron untuk menjalin kerjasama antara PDIP dengan partai lain serta menentukan calon wakil bupatinya dari partai lain untuk bisa mengusung.

"Jadi kita masih sangat fleksibel," katanya.

Memang kata dia, dua kali Pilkada sebelumnya PDIP selalu mengusung satu paket. Dan Pilkada tahun ini pun partainya memenuhi syarat ketika ingin mengusung satu paket pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri. Mengingat 13 kursi sudah ditangan.

"Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk berkoalisi dengan partai lain," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ono Imron juga diberikan mandat oleh DPC dan DPD PDIP membuat strategi kemenangan. Intinya, konsolidasi ini untuk kemenangan pilbup sekaligus, penyerahan surat tugas Imron sebagai Bacabup.

"Ingat ya, rekomendasi belum, rekomendasi keluar setelah Imron mendapatkan pasangan untuk maju di Pilkada. Baik dari internal partai maupun eksternal (koalisi, red). Artinya, DPC PDIP diberikan kewenangan seluas-luasnya untuk menjalin komunikasi," pungkasnya. (zen)

Sumber: