PDIP Kuasai Enam Kabupaten/Kota di Jawa Barat
KETUA DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono disela kegiatan konsolidasi struktural DPC PDIP Kabupaten Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, enam Kabupaten/Kota di Jawa Barat, berhasil dikuasai kader PDI Perjuangan. Perolehan itu, sama dengan Partai Gerindra.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, mengungkapkan sebelumnya PDIP memiliki 10 kepala daerah di Jawa Barat. Namun, hasil Pilkada kemarin, PDIP harus menelan pil pahit, kehilangan lima wilayah yang dianggap menjadi kandang banteng.
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Tetap Netral Hadapi Dugaan Pelecehan Seksual
Lima wilayah itu, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Bandung Barat dan Cianjur. Meski begitu, PDIP berhasil merebut dua daerah yang sebelumnya tidak pernah dikuasai, yakni Kota Bekasi dan Kota Depok.
“Saat ini, PDIP memiliki kader yang menjabat sebagai kepala daerah di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Depok,” ujar Ono Sabtu (28/12).
BACA JUGA:Bentrok di Depan Gedung DPRD, PMII Tuntut Keadilan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kang Ono menjelaskan bahwa secara jumlah, posisi PDIP setara dengan Partai Gerindra yang juga memiliki enam kepala daerah di Jawa Barat. Sementara Golkar dan NasDem masing-masing memiliki lima kepala daerah, PKB dua, dan PKS satu.
“Dengan kondisi dihantam dari berbagai sudut, kita masih setara dengan Gerindra. Secara nasional, PDIP tetap pemenang legislatif. Di Jawa Barat kita berada di posisi keempat,” katanya.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Cirebon Cek Penyebab Genangan Air di Sekitar Pasar Ayam Kecamatan Weru
Kunci semua itu, terang Ono berkat soliditas dan militansi kadernya. Ia menyebutkan bahwa Cirebon menjadi salah satu bukti keberhasilan PDIP dalam menjaga kekompakan.
“Siapapun yang diusung PDIP pasti menang. Saya yakin Pak Imron, sebagai kader PDIP di Cirebon, memahami hal ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Pimpin Langsung Safari Pembangunan, Sekda : Fokus pada Kualitas dan Manfaat Pembangunan
Ono juga menyoroti berbagai gangguan yang terus dialami PDIP menjelang kontestasi politik lima tahunan. Termasuk hajat besar di internal PDIP. Ia menilai bahwa beberapa kasus lama yang melibatkan kader PDIP kembali diungkit untuk melemahkan partai.
“Contohnya adalah kasus lama yang menjerat Sekjen kami, Hasto Kristiyanto, yang kembali dinaikkan. Ini adalah bentuk hambatan politik menjelang Kongres, tapi tidak akan membuat kami gentar,” tegas Ono.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Setujui Perubahan Status Bank Perkreditan Menjadi Bank Perekonomian
“Kita harus menggalakkan kekuatan untuk menjaga marwah partai. Tantangan ini adalah ujian, dan saya yakin kita akan tetap berdiri sebagai pemenang di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri,” tutupnya.
Dengan kekuatan soliditas dan militansi, PDIP yakin dapat mempertahankan dominasinya di kancah politik, baik di tingkat regional maupun nasional. (zen)
Sumber: