Dua Tahun Terakhir Realisasi Investasi di Kota Cirebon Meningkat Tajam, 2022 Capai 300 Persen dari Target

Dua Tahun Terakhir Realisasi Investasi di Kota Cirebon Meningkat Tajam, 2022 Capai 300 Persen dari Target

Kepala DPMPTSP Kota Cirebon, Sosroharsono. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Realisasi investasi di Kota Cirebon di tahun 2023 kemarin mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

 

Realisasi tersebut melanjutkan tren pada tahun sebelumnya, yang juga mengalami peningkatan sangat tajam.

 

Berdasarkan data pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon, angka realisasi investasi di Kota Cirebon pada tahun 2023 lalu mencapai angka Rp. 1,2 Trilyun, dari target Pemkot yang hanya menetapkan angka Rp. 700 milyar.

 

BACA JUGA:Ono Pastikan Surat Tugas Maju Pilwalkot Cirebon untuk Fitria

 

Kepala DPMPTSP Kota Cirebon, Sosroharsono mengungkapkan, tren positif angka investasi yang masuk di Kota Cirebon ini sudah terjadi dua tahun belakangan, dimulai pada tahun 2022. 

 

"Dua tahun kemarin ini angka investasi di Kota Cirebon melebihi target terus, tahun 2022 naik 300 persen," ungkap Sosro.

 

Bahkan, di tahun 2023 dan target Rp. 725 milyar, realisasi investasi sampai akhir tahun mencapai Rp. 1,3 Trilyun naik 150 persen.

 

Pencapaian investasi yang melebih target selama dua tahun ini, dijelaskan Sosro, merupakan imbas pasca pandemi covid-19, dimana geliat pengusaha kembali bangkit di tahun 2022.

 

BACA JUGA:Warga Inginkan Warung Remang-remang Ditutup

 

Untuk tahun ini sendiri, DPMPTSP mematok target lebih besar, dimana angka Rp. 800 milyar ditetapkan sebagai target untuk masuknya investasi di Kota Cirebon.

 

Sampai pada semester pertama di tahun ini, disebutkan Sosro, progresnya memperlihatkan grafis yang positif.

 

Sampai hari ini, dari target tersebut, DPMPTSP mencatat, realisasi investasi sudah mencapai angka Rp. 600 milyar, aekitar 60 persen lebih, dari target yang ditetapkan.

 

"Tahun ini kita targetkan Rp. 800 milyar, dan sudah sampai sekarang sudah tercapai 60 persen, atau sekitaran Rp. 500-600 milyar, ini dari sektor UMKM," ujar Sosro.

 

BACA JUGA:Keberlanjutan Merdeka Mengajar, Guru Sebagai Fasilitator untuk Pendidikan Masa Depan

 

Didalam dunia investasi, dikatakan Sosro, Kota Cirebon menjadi daerah penopang dari kawasan metropolitan Rebana, dimana itu menjadi keuntungan bagi Kota Cirebon yang menawarkan perdagangan dan jasa, sehingga dirinya optimis angka investasi di Kota Cirebon tahun ini kembali meningkat.

 

"Adanya segitiga Rebana ini menjadi potensi besar bagi kami, kami bisa menawarkan perdagangan jasa, ya berupa office atau kantor, bisa saja tempat pekerjaannya di daerah lain, kantornya terpusat di Kota Cirebon," kata Sosro. (sep)

Sumber: