Fakultas Kedokteran UGJ Kirim 3 Mahasiswa Pertukaran di University of Poitiers, Prancis

CIREBON - Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) bakal mengirimkan 3 mahasiswa profesi dokter dalam pertukaran mahasiswa ke University of Poitiers, Prancis. 

Menariknya, pembiayaan pertukaran mahasiswa ini sepenuhnya ditanggung Program Erasmus+. Sehingga, mahasiswa terpilih yang diberangkatkan ke Prancis hanya menganggung biaya keperluan pribadi.

Dekan FK UGJ, dr Catur Setiya Sulistiana MMEd mengatakan, tahun ini FK UGJ kembali dipercaya sebagai penerima Progran Erasmus+. Manfaatnya, kata Catur, sangat besar dalam menongkrak kualitas pembelajaran. 

"Ada 3 mahasiswa profesi dokter diberangkan Oktober programnya sampai November untuk belajar di sana kebetulan lab Poitiers University ini punya alat-alat terbaru," katanya.

Kepastian kerja sama itu juga ditandai dengan hadirnya Prof Christine Imbert dan Cecile Mariving Mounir selaku delegasi Poitiers University ke UGJ akhir pekan lalu.

Selain melakukan monitoring dan evaluasi, kedua delegasi itu juga menyampaikan tawaran untuk ikut program pertukaran mahasiswa di Poitiers University ke mahasiswa profesi dokter. 

Dijelaskan Catur, dari ratusan mahasiswa profesi dokter itu, bakal diseleksi menjadi 3 mahasiswa saja yang diberangkatkan dan dibiayai Program Erasmus+. 

"Ini dalam rangka memberikan ilmu dan pemahaman mengenai lab di Poitiers University dan penelitian dari kelimuan mereka. Acara ini diikuti 100 peserta siapa yang berminat student exchange ada syaratnya IPK di atas 3, bisa bahasa Inggris aktif dan bikin essay genetika," katanya.

Pertukaran mahasiswa bakal dilaksanakam tiga bulan. Mahasiswa bakal live in di lingkungan Poitiers University dan dibekali berbagai pemahaman oleh dosen di kampus tersebut.

Selain itu, kedatangan Prof Christine Imbert dan Cecile Mariving Mounir ke Indonesia juga dalam rangka menghadiri Join Working Group (JWG) di Unesa Surabaya. 

Pada forum itu dipertemukan para deledagasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Prancis. Tujuannya saling memperkuat mutu pendidikan dari masing-masing perguruan tinggi. 

Menariknya, UGJ merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta se Indonesia yang menjadi anggota pada forum tersebut. UGJ berjajar dengan UGM, UI dan Untan. (wan)

Sumber: