Selain Thailand, Inilah 10 Negara yang Tidak Merasakan Penjajahan

Selain Thailand, Inilah 10 Negara yang Tidak Merasakan Penjajahan

Selain Thailand, Inilah 10 Negara yang Tidak Merasakan Penjajahan-FOTO:PINTEREST-RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Sepanjang sejarah, banyak negara di dunia ini mengalami penaklukan dan penjajahan oleh kekuatan asing. 

Namun, ada juga negara-negara yang berhasil melewati sejarah tanpa pernah dijajah. 

Artikel ini akan membahas sepuluh negara yang tidak pernah merasakan penjajahan, menjelaskan sejarah singkat mereka, dan faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kemampuan mereka untuk mempertahankan kedaulatan.

1. Jepang

Jepang adalah salah satu negara di Asia yang tidak pernah secara resmi dijajah. Negara ini pernah menduduki berbagai negara lain selama perluasan wilayahnya, terutama selama Perang Dunia II, tetapi tidak pernah sepenuhnya dikuasai oleh negara lain, meskipun sempat diduduki oleh Sekutu pasca-Perang Dunia II sebelum meraih kembali kedaulatannya.

2. Thailand

Thailand (dulu dikenal sebagai Siam) adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh kekuatan Eropa. Faktor pentingnya adalah diplomasi cerdas dan negosiasi yang berhasil memanfaatkan persaingan antara Inggris dan Prancis untuk menjaga kemerdekaannya.

3. Korea Utara dan Selatan

Meski sempat diduduki oleh Jepang dari tahun 1910 hingga 1945, kedua negara ini tidak pernah secara resmi dijajah setelah pemisahan mereka pasca-Perang Dunia II. Kedua negara ini berhasil mempertahankan kedaulatan mereka dan muncul sebagai entitas negara yang terpisah.

4. Liberia

Liberia di Afrika Barat didirikan sebagai koloni bagi budak-budak yang dibebaskan dan tidak pernah secara resmi dijajah oleh kekuatan kolonial Eropa, meskipun memiliki interaksi kompleks dengan negara-negara kolonial di sekitarnya.

5. Swiss

Terletak di jantung Eropa, Swiss terkenal dengan kebijakan netralitanya yang telah membantunya menghindari penjajahan dan invasi sejak penandatanganan Perdamaian Westfalen pada tahun 1648.

6. Nepal

Terjepit di antara dua kekuatan besar, India dan China, Nepal berhasil mempertahankan kedaulatannya melalui diplomasi yang cerdas dan pemanfaatan geografi negara yang mayoritas terdiri dari pegunungan tinggi, yang membuat invasi menjadi sulit.

7. Bhutan

Seperti Nepal, Bhutan juga terletak di antara India dan China dan menggunakan geografinya sebagai benteng alami, serta diplomasi hati-hati, untuk menghindari penjajahan.

8. Tonga

Kerajaan Pasifik ini adalah satu-satunya negara kepulauan di Oseania yang tidak pernah kehilangan kedaulatannya kepada kekuatan kolonial, meskipun pernah menjadi protektorat Inggris secara singkat.

9. Islandia

Dari abad ke-9, Islandia adalah koloni Norwegia dan kemudian Denmark, tetapi karena kejauhan dan isolasi geografisnya, Islandia mempertahankan semacam otonomi dan tidak pernah dijajah dalam pengertian tradisional. Islandia memperoleh kemerdekaan penuh dari Denmark pada tahun 1944.

10. Samoa

Samoa merupakan bagian dari Kekaisaran Jerman dan kemudian mandat Selandia Baru, tetapi tidak pernah dijajah dalam arti tradisional. Samoa memperoleh kemerdekaan penuhnya pada tahun 1962, menjadi negara Pasifik pertama yang memperoleh status ini.

Meski beberapa negara ini pernah mengalami bentuk dominasi atau protektorat, mereka semua berhasil menjaga dan kemudian merebut kembali kedaulatannya, tidak pernah mengalami penjajahan penuh yang menghapus kedaulatan mereka sepenuhnya.

 Kemerdekaan ini seringkali dicapai melalui kombinasi faktor-faktor seperti diplomasi yang efektif, isolasi geografis, dan strategi pertahanan yang cerdas.

Negara-negara ini mengajarkan pentingnya memahami geopolitik dan menggunakan kondisi internal dan eksternal secara strategis untuk mendorong dan mempertahankan kedaulatan. 

Mereka juga menunjukkan bahwa kekuatan politik dan militer bukan hanya aspek yang menentukan keberhasilan suatu bangsa dalam menjaga kedaulatannya, tetapi juga diplomasi, geografi, dan kekuatan sosial-budaya yang dimilikinya.

 

Sumber: