Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Gelar Kegiatan Visiting Lecture STT Baptis Kalvari Jakarta

Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Gelar Kegiatan Visiting Lecture STT Baptis Kalvari Jakarta

--

CIREBON – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon baru-baru ini menggelar kegiatan penting bertajuk “Visiting Lecture” serta menandatangani perjanjian kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Baptis Kalvari Jakarta. Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mempromosikan Moderasi Beragama berbasis kearifan lokal.Senin, (29/07/2024).

Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Suteja, M.Ag., menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai Pilot Project sosialisasi Moderasi Beragama. Beliau juga memaparkan secara singkat tentang pertumbuhan dan perkembangan Kerajaan Cirebon dari masa awal hingga saat ini. 

Prof. Suteja menjelaskan bahwa sejak didirikan, Nagari Cirebon telah menjadi rumah bagi beragam suku yang hidup harmonis di bawah bimbingan Ki Danusela, seorang tokoh yang masih keturunan Raja Pajajaran secara geologis.

Prof. Suteja juga menyampaikan terima kasih kepada CEO STT Baptis Kalvari, Dr. Harry Sudarma, atas bantuan beasiswa yang telah diberikan kepada mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon selama beberapa tahun terakhir.

Acara ini menghadirkan Dr. Harry Sudarma sebagai pembicara utama dalam Visiting Lecture. Dr. Harri Sudarma yang memiliki berbagai jabatan prestisius seperti dosen di South Western BT Seminari, Konsultan di PT. Samudra Atlantis International, CEO STT Baptis Kalvari Jakarta, dan praktisi pendidikan, membawakan tema “Memperluas Perspektif Multikulturalisme yang Mampu Memberikan Kontribusi Nyata dalam Dunia Pendidikan”.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Harry Sudarma berkomitmen memberikan beasiswa pendidikan penuh kepada empat mahasiswa magister Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Selain mengaplikasikan multikulturalisme dalam keberagaman dan keagamaan, beasiswa ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan sumber daya manusia di dunia pendidikan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua institusi serta memperkuat kerjasama dalam rangka memajukan pendidikan berbasis nilai-nilai multikulturalisme dan toleransi. (rls)

 

 

Sumber: