Penurunan Penjualan McDonald's Akibat Dampak Boikot Global?
mc donald-FOTO:PINTEREST-RAKYATCIREBON.DISWAY.ID
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun, McDonald’s mengalami penurunan penjualan global. Laporan yang dirilis pada Senin (29/7/2024) menunjukkan bahwa raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat ini melihat pengurangan sebesar 1% dalam kinerja penjualannya selama kuartal April hingga Juni 2024.
Penurunan ini menandai momen pertama sejak akhir tahun 2020, era ketika pandemi COVID-19 dan kebijakan lockdown secara masif menghambat operasional bisnis dan membatasi mobilitas masyarakat global.
Franchise-franchise yang dioperasikan oleh pemegang lisensi bahkan mencatat penurunan yang lebih besar, yakni sekitar 1,3%, terutama dipicu oleh penurunan sentimen konsumen di China dan adanya gerakan boikot secara global.
Chris Kempczinski, CEO McDonald's, dalam sebuah konferensi dengan investor yang dilaporkan oleh Al Jazeera, mencatat bahwa konsumen saat ini menjadi sangat selektif dalam pengeluaran mereka.
Kempczinski mengakui bahwa, walaupun sebelumnya McDonald’s mengambil keuntungan dari konsumen yang beralih dari restoran lebih mahal ke fast food sebagai pilihan ekonomis, situasi saat ini menunjukkan bahwa konsumen dengan penghasilan rendah cenderung mengurangi kunjungan mereka.
Menghadapi realitas pasar ini, Kempczinski mengakui bahwa ada penyempitan dalam "kesenjangan kepemimpinan nilai" dibandingkan dengan kompetitornya, dan menyatakan bahwa perusahaan berupaya untuk memperbaiki kondisi tersebut dengan cepat.
Meskipun penjualan menunjukkan penurunan, saham McDonald's mengalami kenaikan sebanyak 4,5% pada pagi hari di tanggal yang sama, menandakan bahwa investor masih menaruh kepercayaan pada strategi McDonald's untuk mempertahankan keuntungan mereka di masa depan.
Sumber: