Forum Sedulur SBH Ada Chemistry dengan Paslon Pilkada Kota Cirebon Eti-Suhendrik
SILATURAHMI. Bacawalkot KMB, Eti Herawati bersilaturahmi dengan para relawan SBH yang tergabung dalam Forum Sedulur SBH, kemarin.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Bacawalkot KMB, Eti Herawati bersilaturahmi dengan Forum Sedulur SBH Kota Cirebon, Rabu (4/9) pagi. Eti Herawati bertemu dan datang langsung bersama Sri Budihardjo Hermawan (SBH) menemui para relawan di Sekretariat FS-SBH di RW 07 Gunung Sari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon.
Usai pertemuan, SBH menyampaikan terima kasih kepada Bacawalkot Eti Herawati yang sudah bersilaturahmi dengan para relawannya.
“Hari ini, ibu Eti bersama jajarannya, tadi sudah main ke rumah untuk bersilaturahmi, dan temen-temen forum juga minta bersilaturahmi. Jadi sekalian saya datang temani ibu Eti,” ungkap SBH.
Setelah pertemuan yang di dalamnya ada diskusi dan dialog, diakui SBH, terbangun sebuah kesepahaman antara para relawan Forum Sedulur SBH dengan visi misi yang diusung EtiSuhendrik untuk membangun Kota Cirebon ke depan.
“Yang jelas, kita belum ada kesepakatan apa-apa. Tapi pada prinsipnya, ada kesepahaman yang terbangun, bahwa untuk membangun Kota Cirebon, itu perlu kerja sama yang baik antara seluruh komponen masyarakat. Salah satunya relawan-relawan kami yang tentunya ingin sekali bisa memberikan kontribusi kepada Kota Cirebon,” lanjut dia.
Namun demikian, diibaratkan SBH, antara para relawan di Forum Sedulur SBH ini, sudah ada chemistry dengan Eti-Suhendrik. Sehingga ke depan, tinggal dimatangkan saja.
“Kita lihat nanti, kita lihat ke depan. Yang jelas, ibarat orang pacaran, sudah ada lirik-lirikan, masih ada beberapa hal yang harus ditemukan. Supaya semua program-program bisa diakomodir dalam kepemimpinan ibu Eti ketika beliau terpilih nanti,” jelasnya.
Disebutkan SBH, seorang pemimpin harus bisa saling mengisi dan melengkapi. Sehingga semua hal, terkait dengan rencana pembangunan untuk kepentingan masyarakat bisa terakomodir dengan baik. Ditambahkan SBH, di lingkungan para relawan, ia pun tidak pernah memaksakan dan mengarahkan keberpihakan.
Namun ketika berdasarkan berbagai hal ada sebuah kepentingan yang bisa diperjuangkan, maka bukan tidak mungkin para relawan SBH akan bersikap.
“Kalau saat ini individu ada yang ke A, ke B, kalau itu masih personal. Kami tidak pernah memaksakan kepada anggota untuk ke siapa. Tapi ketika keputusan sudah final, mungkin bisa berbalik. Saat ini masih 75 persen barangkali,” pungkasnya.
Sumber: