PCNU Ajukan Surat Penolakan Resmi Terhadap Rencana MLB
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie meminta pihak kepolisian dapat mengambil tindakan preventif dalam menciptakan suasana kondusif terkait wacana MLB. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon secara resmi menyampaikan surat penolakan terhadap rencana penyelenggaraan Pra Muktamar atau Muktamar Luar Biasa (MLB) di wilayah Kabupaten Cirebon.
Surat tersebut disampaikan dalam audiensi antara PCNU dan Polresta Cirebon yang bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Khususnya warga Nahdliyin di Cirebon.
Penolakan ini bermula dari kejutan yang dialami warga dan pengurus NU Kabupaten Cirebon atas kegiatan konsolidasi nasional yang diadakan oleh kelompok yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Organisasi NU.
Acara tersebut digelar di salah satu hotel di Cirebon beberapa minggu lalu. Salah satu hasil dari kegiatan itu adalah gagasan untuk menyelenggarakan Muktamar Luar Biasa (MLB) dengan klaim dukungan dari beberapa Pengurus Cabang, Pengurus Cabang Istimewa, dan Pengurus Wilayah NU se-Indonesia.
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan sejumlah tokoh pesantren besar di Kabupaten Cirebon. Hasilnya, ditemukan berbagai respons dari badan otonom NU. Mulai dari tingkat cabang hingga ranting, serta masyarakat Nahdliyin.
Yakni adanya penolakan luas terhadap rencana MLB tersebut. "Agenda Muktamar Luar Biasa ini dinilai tidak mengedepankan prinsip Akhlakul Karimah dalam berorganisasi di tubuh NU. Jika dipaksakan, acara ini dapat memicu ketegangan dan konflik di antara warga NU di Kabupaten Cirebon," ujar Kang Aziz.
"Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, PCNU Kabupaten Cirebon menegaskan pentingnya menutup celah potensi gesekan dan tindakan anarkis yang mungkin timbul akibat agenda tersebut," lanjutnya.
Kang Aziz menambahkan, upaya ini merupakan bagian dari konsep Syaddu Al-Dzariah, yakni tindakan preventif untuk menghindari kerusakan atau kemafsadatan yang mungkin terjadi.
"Langkah kami ini merupakan bentuk ikhtiar untuk menjaga kedamaian di Cirebon, khususnya di kalangan warga NU. Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari aparat kepolisian agar agenda yang dapat menimbulkan ketegangan di wilayah Kabupaten Cirebon ini dihentikan," tegasnya.
Dalam audiensi tersebut, PCNU Kabupaten Cirebon mengajak Polresta Cirebon untuk segera mengambil tindakan preventif dalam menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
Lanjut Kang Aziz pihak kepolisian diharapkan dapat memfasilitasi mediasi dan pencegahan lebih lanjut terkait rencana MLB yang diprakarsai oleh kelompok kecil kyai yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Organisasi NU tersebut.
"Peran aparat kepolisian sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat sangat penting dalam mencegah potensi konflik. Kami berharap, langkah pencegahan ini bisa meredam polemik dan menjaga kedamaian di Kabupaten Cirebon," tutup Kang Aziz.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjaga stabilitas NU di Cirebon serta memastikan tidak ada gangguan terhadap kerukunan warga. (zen)
Sumber: