Buka Kejuaraan Tenis Junior Pelti Cup III 2024, Pj Bupati Minta Atlet Meniru Perjuangan Serena Williams

Buka Kejuaraan Tenis Junior Pelti Cup III 2024, Pj Bupati Minta Atlet Meniru Perjuangan Serena Williams

PEMBINAAN. Pj Bupati Cirebon foto bersama atlet peserta kejuaraan tenis junior Pelti Cup III, di lapangan BKPSDM Kabupaten Cirebon, Sabtu 21 September 2024.--

RAKCER.DISWAY, CIREBON – Persatuan Lawan Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Cirebon menggelar kejuaraan tenis junior Pelti Cup III 2024, yang diikuti peserta wilayah III Cirebon diperluas (Ciamis, Subang, Sumedang, Garut).

 

Kejuaraan tersebut digelar di lapangan tenis BKPSDM Kabupaten Cirebon, Sabtu-Minggu 21-22 September 2024 dan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi.

 

Dalam laporannya, ketua Pelti Kabupaten Cirebon H Darin Andrias mengatakan kejuaraan tersebut merupakan kejuaraan rutin yang digelar setiap tahun.

 

BACA JUGA:Indonesia Makin Dekat dengan Piala Dunia, Kemenkumham Dukung Penuh Naturalisasi Atlet

 

“Saya berharap kejuaraan ini bisa melahirkan atlet potensial untuk regenerasi. Apalagi di Porprov 2022 lalu, kita meraih medali perunggu di nomor beregu putra,” kata Darin.

 

Pelti menurut Darin berharap ada lapangan yang representative dengan kuantitas cukup banyak di satu lokasi, sehingga pihaknya bisa menggelar kejuaraan dengan skala lebih besar atau tingkat provinsi dan lainnya.

 

Kejuaraan tenis junior Pelti Cup III 2024 diikuti total 46 petenis, dimana 6 petenis putri tampil di kategori SD dan di kategori SD putra diikuti 13 petenis. Sementara kategori SMP putra diikuti 14 petenis dan SMP putri 13 petenis.

 

Sementara Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengucapkan terima kasih kepada para orang tua atlet, yang mengizinkan anak-anaknya tetap berlatih. Dia berharap dukungan orang tua tersebut bisa mendorong atlet mengharumkan nama Kabupaten Cirebon.

 

Mengenai keterbatasan sarana, Pj Bupati meminta atlet meneladani kisah Serena Williams dan Venus Williams yang sukses meraih medali olimpiade dan puluhan gelar grand slams tenis.  

 

BACA JUGA:Kota Cirebon Bakal Punya Alat Deteksi Gempa Bumi, Bisa Deteksi Gempa Seluruh Wilayah Utara

 

“Apa yang diraih Williams bersaudara khususnya Serena bukan hasil yang tiba-tiba, tapi prestasi itu merupakan hasil latihan tanpa henti dengan sarana dan policy yang sangat-sangat terbatas,” ujar Wahyu.

 

Yang paling penting menurut Pj Bupati adalah semangat yang dibangun, sampai ketika cedera pun Serena Williams tetap semangat berlatih dan hasilnya dia menuai banyak gelar sampai ditetapkan menjadi salah satu legenda hidup tenis dunia.

 

“Buat adik-adik, cari potensi terbaik dalam diri kalian dan jadilah juara dari potensi terbaik itu. Sementara jika belum berpeluang juara, jadikan semangat untuk menjadi yang terbaik di masa yang akan dating,” pungkas Pj Bupati.

 

Setelah menjalani dua hari kejuaraan, Mazaya Afeefa Firyandhika keluar sebagai juara I di kategori SD putri. Setelah bye di babak awal, Mazaya menaklukkan Rachel Az-Zahra Putri di babak semifinal dan di final mengalahkan Luthfatunnisa Mahira Hasna.

 

Sementara di kategori SD putra, Mirza Rabbani Pamungkas keluar sebagai juara I setelah mengalahkan Fairel Atharizz Chalief di babak final. Sebelumnya, Mirza mengalahkan Ahmad Rizky Adijaya dan Muhammad Fatir.

 

BACA JUGA:5 Buah yang Dapat Membantu Kulitmu Lebih Mulus dan Bebas Noda

 

Juara I kategori SMP putra diraih Adhyastha Gia Farras yang mengalahkan Keanu Adhyastha Arafif, sementara di kategori putri juara I diraih Fatimah Azzahra yang mengalahkan Divanka Zahra di babak final. *

Sumber: