PSGJ Gagal Tampil di Liga 3, Pasoegati Tuntut Transparansi Pengurus

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – PS Gunung Jati (PSGJ), klub sepak bola kebanggaan Kabupaten Cirebon, dipastikan absen di Liga 3 Seri 2 musim 2024. Dalam daftar peserta yang dirilis oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat, nama PSGJ tidak tercantum.

Hal itu mengejutkan para pendukung setianya. Pasoegati, suporter PSGJ pun menyatakan kekecewaan mendalam atas absennya tim di kompetisi resmi. Disampaikan Ketua Pasoegati, Bisri Bondan Ramdhan, ketika dihubungi Rakyat Cirebon, Kamis (17/10).

Ia mengungkapkan rasa geram karena ini pertama kalinya PSGJ tidak ikut serta dalam kompetisi sejak klub berdiri.

“Kami kecewa berat. PSGJ tidak diundang dalam rapat persiapan kompetisi yang diadakan Asprov. Kami menduga ini karena PSGJ belum melunasi denda dari musim sebelumnya,” katanya.

Menurut Bondan, PSGJ dikenakan sanksi sebesar Rp25 juta oleh Komisi Disiplin Asprov akibat walk-out (WO) pada beberapa pertandingan musim 2023.

“Pengurus PSGJ sempat berjanji akan menyelesaikan denda dan mendaftarkan tim untuk musim ini. Tapi nyatanya, masalah sanksi ini tidak dituntaskan, sehingga PSGJ tidak dilibatkan,” lanjutnya.

Pasoegati merasa dikhianati oleh pengurus klub yang dinilai kurang transparan. Bondan menegaskan pihaknya akan menggelar aksi sebagai bentuk protes dan mendesak pengurus PSGJ bertanggung jawab atas kegagalan tim berpartisipasi di Liga 3.

"Kami ingin ada keterbukaan dari pengurus PSGJ terkait masalah ini. Kami siap menggelar aksi untuk meminta pertanggungjawaban mereka," tegas Bondan.

Belakangan, video peringatan darurat PSGJ pun beredar dijejaring media sosial. Termasuk group-group Whatapp. Video berdurasi 29 detik itu, merupakan simbol dari perlawanan dan kekecewaan Pasoegati.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Umum PSGJ, Imam Saputra, belum memberikan keterangan resmi terkait absennya PSGJ di Liga 3 Seri 2. Upaya konfirmasi melalui telepon juga belum mendapatkan tanggapan.

PSGJ, yang selama ini menjadi simbol kebanggaan sepak bola lokal Cirebon, harus menanggung kekecewaan besar dari para pendukungnya. (zen)

Sumber: