Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Duga Ada Penggiringan Birokrat dan Kuwu

Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Duga Ada Penggiringan Birokrat dan Kuwu

DEBAT. Paslon nomor urut 4, Luthfi-Dia Ramayana melambungkan isu dugaan adanya penggiringan massa dari kalangan birokrat dan kuwu kepada salah satu paslon.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Calon Bupati Kabupaten Cirebon nomor urut 4, H M Luthfi M.Si., menyoroti dugaan penggiringan massa dari unsur birokrat dan kuwu untuk memberikan dukungan kepada salah satu paslon. 

Itu disampaikan Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi ketika diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Paslon nomor urut 1, Rahmat Hidayat-Imam Saputra.

Luthfi pun meminta tanggapan, ketika ada unsur birokrat yang dibawa-bawa ke ranah politik praktis. Padahal, jabatan mereka itu, adalah jabatan karier, bukan jabatan politik. 

Usai debat digelar, Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi pun dikonfirmasi, maksud dari pertanyaannya pada saat sesi tanya jawab itu.

Apakah ada dugaan penggiringan massa dari kalangan birokrat dan kuwu dalam proses pemilihan kepala daerah? Luthfi pun menegaskan hal tersebut baru berupa dugaan tanpa bukti konkret.

"Saya belum melihat buktinya. Tapi dari dinamika yang terjadi di lapangan, ada dugaan semacam penggiringan. Namun, karena belum ada bukti, kami belum bisa menyatakan ini sebagai fakta. Ini baru sebatas dugaan," ujar Luthfi dalam keterangannya.

Disinggung paslon mana yang diduga telah melakukan pengerahan massa dari kalangan birokrat dan kuwu, Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi pun enggan menjawab secara spesifik. Ia hanya memastikan dugaan tersebut tidak mengarah kepada timnya. 

"Yang pasti bukan dari paslon nomor 4 ya," ucapnya singkat.

Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi mengakhiri tanggapannya dengan berterima kasih kepada pihak-pihak yang terus mengawal proses pilkada agar tetap berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi.

Dugaan penggiringan opini atau tindakan serupa dalam pilkada menjadi isu yang sering muncul menjelang hari pemungutan suara.

Meski demikian, Luthfi mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif dan menjunjung tinggi integritas dalam seluruh tahapan pemilihan. 

"Yang terpenting adalah semua pihak menjaga fair play demi kebaikan bersama," tutupnya.

Sumber: