BK Segera Pertemukan MJ dengan Korban Dugaan Pelecehan Seksual

BK Segera Pertemukan MJ dengan Korban Dugaan Pelecehan Seksual

BERI KETERANGAN. Ketua BK DPRD Kabupaten Cirebon, Yuki Eka Bastian menegaskan akan melakukan pemanggilan terkait dugaan kasus kekerasan seksual. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Cirebon bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan yang melibatkan salah satu anggota dewan inisial MJ. Langkah awal yang diambil adalah menggelar rapat internal untuk merumuskan tahapan penyelesaian kasus tersebut.

Ketua BK DPRD Kabupaten Cirebon, H Yuki Eka Bastian, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk segera memanggil MJ untuk dimintai klarifikasi.

BACA JUGA:Kuasa Hukum SPG Laporkan MJ dan AM ke BK DPRD Cirebon

"Hari ini kami menjadwalkan undangan kepada saudara MJ untuk memberikan klarifikasi atas laporan yang masuk," kata Yuki ketika ditemui Rakyat Cirebon usai menghadiri Sidang Paripurna, Rabu (18/12).

Tidak hanya itu, BK juga berencana menghadirkan korban untuk memberikan keterangan langsung. Pemanggilan korban dijadwalkan setelah libur Natal, sekitar 27 Desember mendatang. Hal itu dilakukan mengingat padatnya agenda di DPRD dalam beberapa hari ke depan.

BACA JUGA:CCTV Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Aktif, Kasus Mahmud Jawa Masih Diselidiki Kepolisian

"Ini sifatnya masih rencana, setelah Natal, kami akan mempertemukan pihak korban dan MJ untuk mendalami kasus ini," jelasnya.

Saat ini, kata politisi NasDem itu, BK masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian sebagai dasar langkah berikutnya. Jika ada perkembangan signifikan, seperti peningkatan status hukum MJ, BK berjanji akan mengambil langkah tegas.

BACA JUGA:Dua Organisasi Sayap Demokrat, Desak Tindak Tegas Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual

Di sisi lain, MJ memilih bungkam saat dimintai tanggapan usai mengikuti rapat paripurna. "Saya tidak ingin memberikan komentar apa pun untuk saat ini. Saya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung," ujarnya singkat.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena menyangkut nama baik institusi DPRD. BK menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan. (zen)

Sumber: