Di Milangkala ke-4, Effendi Edo Apresiasi Eksistensi Payung Suci

Di Milangkala ke-4, Effendi Edo Apresiasi Eksistensi Payung Suci

Ketua Payung Suci, M Dany Jaelani potong tumpeng, disaksikan Walikota Cirebon terpilih, Effendi Edo dan sejumlah tokoh Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Masyarakat yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang saat ini menjadi warga CIREBON dan tergabung dalam Paguyuban Urang Sumedang di CIREBON (Payung Suci) memperingati Milangkala paguyubannya yang ke-4, Minggu (12/01).

Peringatan Milangkala kemarin diisi oleh berbagai penampilan seni khas Sumedang, yang dipuncaki dengan pemotongan tumpeng yang disaksikan ratusan anggota Paguyuban.

Turut hadir sejumlah tokoh dalam peringatan Milangkala ke-4 Payung Suci tersebut, diantaranya Sri Radya Keraton Sumedang Larang, HRI Lukman Sumadisuria yang datang langsung dari Sumedang, Walikota Cirebon periode 2003-2013, Subardi, hingga tak terkecuali Walikota Cirebon terpilih, Effendi Edo.

BACA JUGA:DLH Kota Cirebon Siap Revitalisasi TPA Kopi Luhur yang Usianya Tinggal 3 Tahun Lagi

Pada kesempatan tersebut, Walikota Cirebon terpilih, Effendi Edo mengapresiasi kehadiran wargi Payung Suci, yang mana paguyuban ini sudah eksis mewarnai perkembangan Cirebon hingga tahun keempat.

"Alhamdulillah Payung Suci sudah 4 tahun hadir di Cirebon. Milangkala ke-3 saya bisa hadir, dan yang keempat juga bisa kembali hadir," ungkap Edo.

Tak hanya itu, Edo pun menyaksikan sendiri, eksistensi empat tahun Payung Suci dan kontribusinya untuk Kota Cirebon, sehingga kedepan, perlu apresiasi dan kolaboriasi antara pemerintah, dengan paguyuban dan organisasi kedaerahan lain untuk menyamakan persepsi terkait pembangunan Cirebon.

BACA JUGA:Dr Endang dan Dr Acep Lanjut Jabat Dekan di UGJ

"Ternyata, saudara-saudara kita dari Sumedang, yang saat ini tinggal di Cirebon ini luar biasa, mereka guyub, mereka ikut berpartisipasi membangun Kota Cirebon. Ini juga keuntungan buat Cirebon, ada warga yang berasal dari luar Cirebon, tapi berusaha untuk ikut membangun Cirebon. Insya Allah wargi Payung Suci semakin banyak, dan semakin banyak berkontribusi. Pemerintah harus memberikam apresiasi, bukan hanya dari Cirebon, dari daerah lain pun, karena menjadi keluarga besar Cirebon," kata Edo.

Sementara itu, Ketua Payung Suci, M Dany Jaelani mengakui, pada usianya yang ke-4, Payung Suci masih harus banyak mengevaluasi diri, bagaimana agar semua wargi Sumedang yang berada di Cirebon, bisa tetap guyub dan kompak.

BACA JUGA:DPC PDIP Kota Cirebon Konsisten Dukung Megawati Jadi Ketua Umum

"Bagaimana agar Payung Suci tetap guyub, kompak, untuk bisa berkontribusi di berbagai aspek pembangunan di Cirebon, yang kita prioritaskan dari sisi seni dan budaya," ungkap Dany.

Kedepan, kata Dany, Payung Suci akan terus berkolaborasi dengan semua pihak, tidak terkecuali pemerintah daerah, guna menyalurkan ide dan gagasan, yang diharapkan menjadi partisipasi wargi Payung Suci untuk pembangunan dan kemajuan Cirebon.

BACA JUGA:Dorong Percepatan Perbaikan, Infrastruktur Tonjong-Lewiasem

Sumber: