Diskominfo Kabupaten Kuningan Jawa Barat Survei Blank Spot Seluler di Dua Desa
TEKNOLOGI. Jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kuningan meninjau wilayah Kecamatan Subang yang masih blank spot seluler, kemarin.--
KUNINGAN, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, terus berupaya mencari solusi untuk mengentaskan desa-desa yang masih masuk kategori blank spot seluler di Kabupaten Kuningan.
Salah satunya melakukan survei wilayah blank spot jaringan seluler di Kecamatan Subang, kemarin.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan Drs H Ucu Suryana MSi bersama sekretaris dinas dan seluruh kepala bidang di lingkungan Diskominfo turun langsung ke lapangan.
Menurutnya, saat ini masih terdapat dua desa yaitu Desa Situgede dan Desa Gunungaci, yang mengalami kesulitan akses jaringan seluler.
Hal ini mengakibatkan masyarakat di kedua desa tersebut tidak dapat berkomunikasi melalui telepon seluler karena kondisi geografis yang dikelilingi oleh pegunungan.
“Kami menggandeng PT Telkomsel untuk berkolaborasi mencari solusi agar wilayah tersebut dapat mengakses jaringan seluler,” ujar Ucu.
Menurutnya, Desa Situgede dan Desa Gunungaci berada di area cekungan pegunungan dan cukup jauh dari ibu kota kecamatan. Sehingga menghadirkan tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur jaringan.
“Setelah survei ini, kami akan berdiskusi dengan pihak Telkomsel untuk memberikan solusi terbaik. Kami sangat berharap masyarakat di wilayah tersebut segera bisa menikmati layanan jaringan seluler,” tambahnya.
Ucu menegaskan bahwa Diskominfo Kabupaten Kuningan Jawa Barat akan mengupayakan secara maksimal agar kedua desa tersebut tidak tertinggal dari desa lain yang sudah memanfaatkan teknologi untuk mendukung bisnis online.
“Sangat disayangkan jika kedua desa ini tertinggal, sementara desa lain sudah berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital. Kami akan berusaha agar kedua desa ini bisa menikmati jaringan seluler seperti wilayah lainnya,” tegasnya.
Dia juga berharap dengan adanya infrastruktur digital yang memadai, potensi bisnis di kedua desa tersebut dapat lebih mudah dipromosikan ke seluruh Indonesia, bahkan dunia.
“Infrastruktur digital yang baik dapat mendorong pertumbuhan bisnis baru secara positif, sehingga potensi desa dapat lebih optimal dan membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.
Sumber: