Peringati Nuzulul Quran, UGJ Beri Santunan ke Anak Yatim

SANTUNAN. UGJ memperingati Nuzulul Quran 1446 H dan buka bersama di Auditorium Kampus I UGJ pada Jumat (21/03/2025). Acara ini dihadiri oleh civitas akademika dan bertujuan untuk memperdalam pemahaman serta pengamalan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan --
CIREBON — Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) memperingati Nuzulul Quran 1446 H dan buka bersama di Auditorium Kampus I UGJ pada Jumat (21/03/2025). Acara ini dihadiri oleh civitas akademika dan bertujuan untuk memperdalam pemahaman serta pengamalan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, UGJ juga menyalurkan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa, yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) beserta jajaran yayasan, dan Rektor UGJ beserta jajaranya kepada 15 perwakilan anak yatim. UGJ juga menyerahkan 300 kg beras kepada Badan Amil Zakat Nasional Kota Cirebon.
Dalam sambutannya, Ketua YPSGJ, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si, mengajak seluruh civitas akademika untuk merenungkan makna turunnya Al-Quran sebagai pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“Peringatan Nuzul Quran bukan sekadar momentum historis, tetapi juga pengingat bagi kita sebagai akademisi untuk menjaga, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu demi kemaslahatan umat. Ilmu adalah cahaya yang harus kita rawat dan sebarkan agar menerangi seluruh penjuru dunia,” ungkap Ketua Yayasan.
Lebih lanjut, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi era industri 4.0 dan 5.0, yang ditandai dengan perkembangan pesat teknologi digital.
“Kita tidak bisa hanya menjadi penonton. Teknologi digital telah mendisrupsi berbagai aspek kehidupan. Jika kita tidak beradaptasi, kita akan tertinggal,” tegasnya.
Sebagai bagian dari visi masa depan UGJ, Ketua Yayasan menegaskan komitmen universitas dalam melakukan transformasi digital dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pembelajaan.
“Artificial Intelligence, Internet of Things, Big Data, dan Blockchain adalah elemen-elemen yang harus kita manfaatkan sebagai akademisi. Jika kita tidak turut serta dalam perkembangannya, kita akan kehilangan relevansi di masa depan,” jelasnya.
Dengan semangat tersebut, Ketua Yayasan mengajak seluruh dosen dan civitas akademika UGJ untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung transformasi digital.
“Transformasi digital adalah langkah penting yang harus kita canangkan demi kemajuan pendidikan dan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M.,IPU.,CIRR., dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Nuzulul Quran bukan hanya sekadar agenda tahunan, melainkan momentum penting bagi akademisi untuk merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran.
“Sebagai akademisi, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu demi kemaslahatan umat. Ilmu adalah cahaya yang harus kita kembangkan agar dapat menerangi seluruh penjuru dunia,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M.,IPU.,CIRR juga menyoroti tantangan era industry 4.0 dan 5.0 yang menuntut setiap individu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Jika kita tidak mengadaptasikan diri, kita akan tertinggal. Oleh karena itu, transformasi digital dalam pendidikan menjadi hal yang tidak bisa ditunda lagi,” tegasnya.
Sumber: