Posko Kesehatan Dinkes Kabupaten Cirebon Siaga Selama Arus Mudik Lebaran 2025

Posko Kesehatan Dinkes Kabupaten Cirebon Siaga Selama Arus Mudik Lebaran 2025

JELASKAN. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah menjelaskan Dinkes membuka 20 poskes disiagakan selama arus mudik Lebaran 2025. FOTO : DOC/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon membuka 20 posko kesehatan (poskes) untuk memberikan pelayanan kepada pemudik selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2025. Posko-posko ini tersebar di berbagai lokasi strategis di Kabupaten Cirebon.

Seperti di jalur tol, jalur Pantura, serta jalur alternatif dan wisata. Ribuan tenaga medis juga diterjunkan untuk memberikan pelayanan optimal bagi pemudik.

BACA JUGA:Lonjakan Penumpang di Stasiun Cirebon, Arus Mudik Mulai Terasa

BACA JUGA:Fitrah Malik Soroti Dalih Migrasi Kependudukan untuk Aktivasi BPJS PBI-APBD

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah MM, menjelaskan bahwa poskes ini akan beroperasi mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 atau H+7 Lebaran.

"Posko ini kami siapkan agar pemudik bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat dan mudah selama perjalanan," kata Neneng, Minggu (23/3).

Posko kesehatan tersebut akan ditempatkan di tiga jalur utama, yaitu jalur tol, jalur arteri (Pantura), serta jalur alternatif dan wisata. Di jalur tol, terdapat tujuh titik poskes, antara lain di GT Palimanan, rest area KM 207 A, 208 B, 228 A, 229 B, Exit Tol Kanci, dan Exit Tol Ciperna.

BACA JUGA:Mengunjungi Mangrove Dewi Bahari Mundu Pesisir Cirebon, Tempat Wisata dengan Fokus Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Dispora Sudah Ajukan Kelola Kolam Renang Aquaria Ciperna

Sementara itu, 13 poskes lainnya akan ditempatkan di jalur Pantura dan jalur strategis lainnya, seperti di Bunder (Susukan), Junjang (Arjawinangun), Palimanan, Ramayana (Plered), Kedawung, Celancang (Suranegala), Pasar Mundu, Gebang, Losari, Dukupuntang, Pos Mountoya (Talun), Sindanglaut (Lemahabang), dan Terminal Ciledug.

Selain itu, Dinkes juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk ambulans, 13 rumah sakit, 60 puskesmas, 86 klinik pratama, dan 25 klinik utama. Tim gawat darurat serta evakuasi medis juga siap sedia untuk merespons keadaan darurat yang mungkin terjadi.

"Kami juga melakukan mitigasi terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB), bencana, dan lonjakan kasus. Semua rumah sakit sudah diminta untuk menyiapkan SDM dan sarana pendukungnya," tambah Neneng.

BACA JUGA:GPM Serentak di Lima Kecamatan Digelar, Masyarakat Kota Cirebon Antusias Berburu Bahan Pokok Murah

BACA JUGA:Ramp Check di Terminal Type A Harjamukti Ketat! Sopir dan Kondektur Juga Wajib Lolos Uji Kesehatan

Sebanyak 2.413 tenaga kesehatan telah disiapkan untuk bertugas, terdiri dari 188 dokter, 928 perawat, 86 pengemudi ambulans, dan 1.211 tenaga kesehatan lainnya. Obat-obatan dan perlengkapan medis juga telah disiapkan sesuai dengan kebutuhan.

Petugas akan bekerja secara bergiliran dalam tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Diperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Kami berharap dengan adanya posko ini, pemudik bisa merasa aman dan nyaman selama perjalanan," tutupnya. (zen)

Sumber: