Pimpin Paripurna Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543, Sophi Ajak Terus Membangun Optimisme

PIMPIN PARIPURNA. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia memimpin Paripurna Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543 tahun 2025. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543, tahun 2025, Senin (21/4).
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH didampingi Wakil Ketua, Raden Hasan Basori MSi, Nana Kencanawati SPd, dan Teguh Rusiana Merdeka SH.
Dalam sambutannya, Dr Sophi menyampaikan bahwa tagline Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543 tahun 2025, Cirebon Mentereng Jeh, dengan tema Cirebon, Budaya Tan Ana Sirna.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun optimisme dan kejayaan daerah. "Kula lan panjenengan, mbangun optimisme, kadigjayaan," ujarnya di hadapan para tamu undangan.
Turut hadir dalam paripurna tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, dan Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman. Hadir pula jajaran Forkopimda, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, SKPD, serta tamu undangan dari berbagai daerah tetangga.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, membacakan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Cirebon. Dalam pemaparannya, ia mengisahkan pernikahan Syekh Syarif Hidayatullah dengan Nyimas Pakungwati sebagai tonggak penting berdirinya pemerintahan Cirebon.
"Syarif Hidayatullah, nikah dengan Nyimas Pakungwati. Kemudian Syarif Hidayatullah dinobatkan sebagai Sultan," terang Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan, awalnya Cirebon merupakan bagian dari kekuasaan Pajajaran. Namun, dimasa Sunan Gunungjati atau Syarif Hidayatullah, Cirebon menjadi sebuah negara merdeka.
Melalui lembaga wali sanga, Syekh Syarif Hidayatullah telah berulangkali memohon raja Pajajaran untuk memeluk Islam tetapi tidak berhasil. Itulah penyebab utama mengapa Pangeran Syarif Hidayatullah menyatakan Cirebon sebagai negara merdeka lepas dari kekuasaan Pakuan Pajajaran.
Peristiwa Merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pakuan Pajajaran dicatat dalam sejarah pada titi mangsa, dwa dasi sukla paksa citra masa sahasra patangatus papat ingkang sangkakala bertepatan dengan tanggal 12 Shafar 887 Hijriyah.
"Atau 2 April 1482 H yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kab Cirebon," katanya.
Peringatan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon ini menjadi momentum refleksi dan pemacu semangat membangun daerah yang lebih maju dan berdaya saing, tanpa melupakan akar sejarah dan budaya yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Cirebon. (zen)
Sumber: