Kedatangan Duta Besar, Perkuat Hubungan Belanda dan Cirebon

Kedatangan Duta Besar, Perkuat Hubungan Belanda dan Cirebon

HUBUNGAN BAIK. Duta Besar Kerajaan Belanda, Marc Gerritsen berkunjung ke Keraton Cirebon, Senin (5/5). Marc datang dalam rangka melihat lebih dekat cagar budaya Cirebon yang masih lestari. Marc disambut R H Rahardjo Djali Ak MSc CMA CFA di Umah Kilen meng--

CIREBON - Duta Besar Kerajaan Belanda, Marc Gerritsen berkunjung ke Keraton Cirebon, Senin (5/5). Marc datang dalam rangka melihat lebih dekat cagar budaya Cirebon yang masih lestari. 
 
Marc disambut R H Rahardjo Djali Ak MSc CMA CFA yang bergelar Sultan Aloeda II di Umah Kilen menggunakan adat penyanggrama agung. Sebuah upacara adat untuk menyambut tamu-tamu agung yang dibawakan peserta didik dari Sanggar Seni Kencana Ungu.
 
Dikatakan Marc, kunjungannya ke Keraton Kasepuhan dalam rangka memenuhi undangan pihak keraton. Tanpa pikir panjang, Marc langsung mengiyakan undangan tersebut. 
 
Marc mengatakan, ada kedekatan antaran Cirebon dan Belanda. Kedua kerajaan, Kerajaan Belanda dan Kerajaan Cirebon, pernah terpaut dalam hubungan dagang internasional pada masa kolonial. 
 
Hal ini membuat terjadinya akulturasi budaya baik dari sisi arsitektur, hukum maupun budaya skala mikro. "Bagi saya ini kesempatan yang unik. Di sini di Cirebon, tradisi berjalan beriringan dengan mada depan," ujar Marc kepada Rakyat Cirebon. 
 
Marc menambahkan, tidak banyak daerah mampu memadupadankan tradisi dan masa depan. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang berintegeritas dan punya kearifan lokal.
 
"Dan saya pikir Sultan melakukan pekerjaan yang baik dalam menggalang dukungan dan meyakinkan bahwa orang-orang menyiapkan masa depan tepi menjaga tradisi tetap hidup misal pada bangunan cagar budaya, kuliner dan batik," jelas Marc. 
 
Menurutnya, kombinasi tradisi dan budaya membawa dampak positif bagi citra Cirebon sebagai kota modern yang menjaga kearifan lokalnya. Sehingga membuat Cirebon dikenal luas secara nasional dan internasional.
 
"Kombinasi ini sangat menganggumkan dan daya terkesan. Kami merasa terhubung dengan Cirebon dan akan menjaga hubungan ini sepanjang yang kami bisa," tambah Marc.
 
Sementara itu, Rahardjo Djali mengatakan, hubungan Belanda dan Cirebon berjalan baik. Sehingga kerja sama dalam berbagai dapat dilakukan. Salah satunya niatan untuk mengembalikan pusaka milik Cirebon yang tersimpan di meseum Belanda. 
 
"Kami masih berusaha untuk mengembalikan pusaka Cirebon yang ada di Belanda. Melalui Dubes Belanda yang baru ini semoga bisa ada itikad baik yang bisa kami laksanakan," jelas Rahardjo. (wan)

Sumber: