Kembali ke Pancasila: Pendidikan Sebagai Pilar Peneguh Nilai Kebangsaan

Kembali ke Pancasila: Pendidikan Sebagai Pilar Peneguh Nilai Kebangsaan

Wakil Dekan FKIP Universitas Sindang Kasih Majalengka – Founder Harmoni Anak Negeri, Lanlan Muhria. --

Para pendidik -guru dan atau dosen- memiliki peran sentral dalam mewujudkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila.

Mereka bukan hanya pengajar, melainkan juga pendidik dan panutan. Keteladanannya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila akan jauh lebih efektif daripada sekadar ceramah atau materi dalam buku teks.

BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Gelar Penyuluhan Bahaya Kenakalan Remaja di SMAN 4 Kota Cirebon

Hari Lahir Pancasila seharusnya menjadi momentum evaluatif bagi dunia pendidikan kita, entah dalah konteks koreksi ataupun reorientasi.

Jangan sampai pendidikan justru menjadi medan subur bagi berkembangnya intoleransi, kekerasan simbolik, atau fanatisme sempit yang bertentangan dengan semangat Pancasila.

Menghidupkan kembali Pancasila melalui pendidikan bukanlah pekerjaan instan, sekali jadi, melainkan proses panjang yang membutuhkan kesungguhan kolektif.

Dari rumah, sekolah, hingga ruang publik, nilai-nilai Pancasila harus terus ditanamkan dan dipraktikkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa.

BACA JUGA:Kejaksaan Tetapkan 7 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan dan Drainase

Kembali ke Pancasila bukan berarti mundur ke masa lalu, tetapi kembali ke akar untuk melangkah lebih mantap ke masa depan.

Pendidikan adalah jalan utamanya. Pendidikan yang demikian, dipastikan mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan berjiwa kebangsaan.

Karena sejatinya, masa depan Indonesia terletak pada seberapa kuat Pancasila tertanam dalam sanubari generasi mudanya.

“Pancasila bukan hanya untuk diucapkan, tetapi untuk dihidupi.”— Soekarno.

Oleh: Lanlan Muhria*

 

* Wakil Dekan FKIP Universitas Sindang Kasih Majalengka

Sumber: