Prabu jadi Wadah Berhimpun Pengusaha Rental Mobil Ciayumajakuning

Prabu jadi Wadah Berhimpun Pengusaha Rental Mobil Ciayumajakuning

PERAYAAN. Paguyuban Rental Mobil Bersatu (Prabu), komunitas pengusaha penyewaan mobil se Ciayumajakuning, merayakan hari jadi pertama di Black Eagle Luxury, Jumat (13/6). Hadir komunitas rental mobil lain dari Jawa Barat dan Jawa Tengah serta perwakilan s--

CIREBON - Paguyuban Rental Mobil Bersatu (Prabu), komunitas pengusaha penyewaan mobil se Ciayumajakuning, merayakan hari jadi pertama di Black Eagle Luxury, Jumat (13/6). Hadir komunitas rental mobil lain dari Jawa Barat dan Jawa Tengah serta perwakilan sponsor. 

Ketua Umum Prabu, Arie Prasetyo SIP MAP mengatakan, Prabu dibentuk sebagai wadah pengusaha rental mobil untuk mengembangkan usahanya. Di komunitas ini, para anggota saling bantu baik saat terjadi masalah di jalan maupun dalam pengembangan bisnis. 

"Ada berbagai pengusaha rental di sini setuju harus ada persatuannya atau paguyubannya. Biar kita sama-sama bersatu, sama-sama saling support dalam arti ketika ada masalah di jalan atau ada yang kurang unit kita bisa saling support," ujar Arie.

Saat ini, Prabu sudah menghimpun lebih dari 80 anggota yang merupakan pengusaha atau perusahaan rental. Jumlah itu diprediksi bakal terus bertambah seiring makin besarnya kebutuhan mobil rental di Ciayumajakuning. 

"Kita akan berkembang terus karena perusahaan-perusahaan yang sudah ada di Cirebon khususya itu sudah menggunakan jasa rental, bukan hanya aset semuanya," tambah Arie. 

Ya, mobil rental jadi solusi kendaraan operasional praktis bagi perusahaan pengguna jasa. Tanpa harus punya unit dan perawatannya, aktivitas perusahaan sangat terbantu adanya rental mobil. "Ada kontrak bulanan, tahunan dan harian perorangan juga banyak," kata dia. 

Selain itu, adanya tempat-tempat wisata batu serta infrastruktur transportasi yang makin masif juga turut mendorong berkembangnya perusahaan rental mobil. "Pengaruh dari tol baru juga ada. Kita berharap banyak wisatawan yang datang ke Cirebon pasti menggunakan jasa kita untuk kendaraan operasionalnya," ucap Arie.

Dari sisi keamanan, dibentuknya komunitas rental mobil juga berguna dalam memperkecil risiko kriminalitas. Sebab, salah satu yang jadi momok bagi pengusaha rental adalah unit mobil yang dibawa kabur penggunanya. Kasus ini biasanya dialami oleh rental mobil harian. 

Adanya komunitas, mereka bisa saling bantu untuk melacak atau menemukan andai ada unit mobil rental dibawa kabur penggunanya. "Kita terapkan SOP. Jadi ketika aturannya ditegakan itu untuk meminimalisir kejadian-kejadian atau kejahatan yang akan timbul," tambah dia.

Meski begitu, komunitas memang bukan satu-satunya 'backing' dalam menjalankan usaha rental mobil. Menurut Arie, pengusaha rental harus punya SOP yang ketat agar mobil rental tidak jadi sasaran kejahatan. 

"Pertama tegakan SOP cara kasih mobil bagaimana. Kedua kita pasti kolaborasi dengan aparat keamanan. Yang ketiga kita kolaborasi dengan komunitas rental setempat," tambah dia. 

Menurutnya, kejahatan pada rental mobil bukan hal baru. Selama ada proteksi yang jelas, risiko semacam itu bisa diperkecil. "Kalau unit dibawa kabur, kita punya bukti  bahwa kita semua punya kepemilikan hak atas unitnya," ujar Arie. 

Arie berharap, eksistensi Prabu dapat menjadi wadah berhimpun yang bermanfaat bagi anggotanya. Ke depan Prabu bakal melebarkan sayap untuk skala Jawa Barat. "Kita akan menuju Jawa Barat agar bisa bersinergi dengan komunitas se Jawa Barat," pungkasnya. 

Perayaan hari jadi Prabu pertama dimeriahkan potong tumpeng, makan bersama, live music seeta undian 3 unit mobil dan 5 unit motor. (wan)

Sumber: