Lestarikan Budaya dan Bahasa Cirebon
RAKYATCIREBON.ID - Cirebon memiliki kekayaan budaya dan bahasa. Kekayaan itu, harus terus dijaga keberlangsungannya. Jangan sampai punah termakan zaman. Pasalnya, Cirebon memiliki sejarah panjang sebagai bangsa berperadaban.
Bahasa tuturan yang digunakan masyarakatnya berbeda dengan bahasa Jawa. Makanya, tidak bisa disebut bahasa Jawa. Tapi bahasa Cirebonan. Sayangnya masyarakat kini mulai tak menggunakannya. Padahal, \"bebasan\" bagian dalam menjaga kesopanan sebagai karakter bangsa.
“Sudah menjadi suatu kewajiban kita semua, untuk terus senantiasa menjaga dan melestarikan budaya dan bahasa Cirebon,\" kata Wakil Ketua DPRD, Drs H Subhan usai menjadi pemateri dalam acara Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Waled, kemarin.
Diapun menambahkan, bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Ini menjadi pedoman hidup masyarakat terutama bagi regenerasi muda negara Indonesia dari pengaruh budaya asing. Dalam hal ini, tidak hanya dalam kanca politik saja, aset bangsa budaya dan bahasa, menjadi tanggung jawab bagi generasi muda.
“Masyarakat mempunyai peranan penting dalam melestarikan budaya, termasuk para generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa,” katanya.
Upaya melestarikan kebudayaan dan bahasa Cirebon, membutuhkan keterlibatan semua pihak. Salah satunya adalah peran pemuda, yang menjadi tantangan besar ke depan. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi digital.
Politisi Gerindra itu mengajak generasi muda, untuk dapat bersikap bijak dan bertanggungjawab, terhadap kelestarian budaya dan bahasa Cirebon.
\"Ini menjadi tanggung jawab generasi muda,\" katanya.
Acara Wawasan Kebangsaan di Kecamatan Waled itu dihadiri pimpinan dan anggota DPRD. Seperti Wakil Ketua DPRD, Drs H Subhan, Munawir, Ahmad Fawaz sebagai undangan narasumber. Kemudian Camat Waled, Kapolsek, Danramil, dan para kuwu se-Kecamatan Waled dan undangan lainnya. (zen/adv)
Sumber: