Ratusan PPPK dan Fungsional Dilantik

Ratusan PPPK dan Fungsional Dilantik

RAKYATCIREBON.ID – Bupati Cirebon Drs H Imron MAg melakukan pelantikan pejabat serta pengambilan sumpah jabatan untuk ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bertempat di Aula Disdik Kabupaten Cirebon, Kamis (14/4).

Usai melantik, Imron berpesan, agar mereka yang dilantik, bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Disamping itu, mereka diminta untuk bertanggungjawab terhadap apa yang dikerjakannya.

\"Jangan main-main dengan jabatan, karena pertanggungjawabannya di dunia dan akherat. Saya minta kalian bisa bekerja dengan baik, dan mempertanggungjawabkan semua konsekuensi yang kalian ambil,\" ungkap Imron.

Imron menjelaskan, ada 211 Kepala Sekolah yang dilantik saat itu. Sementara itu, ada satu orang Pejabat Pengawas, serta 21 Pejabat Fungsional yang juga dilantik. Sedangkan untuk Penyuluh Pertanian, ada 11 Pegawai Paramedik Veteriner, satu orang Perencana, empat orang Kepala Puskesmas dan delapan orang Guru SD.

\"Kalau untuk PPPK, jumlahnya 1715. Dengan jumlah sebesar itu, anggaran untuk gaji mereka memang dari APBD Kabupaten Cirebon,\" ungkapnya.

Pengangkatan Kepala Sekolah juga, lanjutnya, didasarkan kepada Peraturan Mendikbud Riset dan Teknologi Nomor 40 Tahun 2021. Isinya, tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.Bupati berharap, jabatan yang diberikan dapat dijaga dan diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi dalam bekerja.

\"Dinamika dalam penataan sistem pemerintahan daerah, adalah untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Nantinya, akan tercapai kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,\" papar Bupati.

Imron juga mengingatkan, setelah pelantikan, dirinya meminta pegawai langsung bertugas dan melakukan adaptasi. Mereka diminta untuk mempelajari dan memahami tugas pokok dan fungsi jabatan. Mereka juga harus membangun koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang efektif.

Selain itu, para pejabat yang dilantik itu, merupakan agen perubahan. Harus mengetahui bagaimana caranya berinovasi untuk memajukan Kabupaten Cirebon. Terlebih dari kalangan guru dan kepala sekolah. Haruslah menjadi suritauladan.

\"Kepala sekolah dan guru harus menjadi agen perubahan pemikiran kepada anak didiknya, agar bisa terus berkemajuan. Jadikan SDM Kabupaten Cirebon mumpuni,\" katanya.

Seorang guru, dituntut untuk bisa membawa perubahan. Makanya harus faham dengan karakter anak didiknya. Setiap anak memiliki potensinya masing-masing. Maka galilah potensi itu. Agar menjadikan anak yang memiliki pemahaman paripurna.

\"Seorang guru harus mampu menjelaskan yang bisa mengembangkan pola pikir anak,\" katanya.

Politisi PDI Perjuangan itupun mengingatkan agar guru terhindar dari bahaya intoleran serta ektrimis. Karena Indonesia beridiologi pancasila. Pengajarnya tentu harus bisa mentransferkan knowledge terkait idiologi pancasila kepada anak didiknya.

\"Guru harus mampu mengcounter bahaya laten tersebut,” katanya.

Sumber: